Lebak (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2018 membangun rumah susun sederhana sewa atau Rusunawa di Kabupaten Lebak, Banten.

"Pembangunan Rusunawa itu nantinya diserahkan kepada Pemerintah Daerah," kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Lebak, Wawan Hermawan di Lebak, Jumat.

Lokasi pembangunan rumah itu berlokasi di Kecamatan Cibadak dengan dibangun empat tingkat.

Pembangunan Rusunawa akan menyediakan sebanyak 112 unit atau sama dengan tipe Rumah Sangat Sederhana (RSS).

Masyarakat yang menghuni rumah tersebut dengan cara menyewa dan mereka asli warga Kabupaten Lebak.

Tarif sewa rumah itu diberlakukan sebesar Rp300 ribu per bulan dan mereka membayar kepada petugas pengelola Rusunawa.

Pengelolaan Rusunawa itu dikelola oleh Unit Pelaksana Tenis (UPT) pemerintah daerah setempat.

"Pembangunan rumah susun itu sangat ditunggu masyarakat kalangan pra sejahtera agar kehidupan mereka tidak terbebani ekonomi," katanya menjelaskan.

Menurut dia, kehadiran pembangunan Rusunawa itu tidak lepas dari perjuangan pemerintah daerah untuk memenuhi keperluan masyarakat.

Saat ini, masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal cukup banyak dan mereka menyewa rumah warga dengan tarif Rp400 ribu sampai Rp700 ribu per bulan.

Mereka yang menghuni sewa rumah di milik masyarakat cukup keberatan,terlebih ekonomi sekarang belum membaik.

Karena itu, Kementerian PUPR dan disinergikan dengan Pemkab Lebak untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan hunian yang layak.

Masyarakat yang menghuni Rusunawa akan diprioritaskan bagi masyarakat yang tidak mampu.

Di mana selama ini tempat tinggal mereka dapat dikatakan tidak layak, terutama yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Ciujung.

"Saya kira pembangunan Rusunawa itu sejalan dengan program "Lebak Sejahtera" yang digulirkan Bupati Iti Octavia," katanya.

Sejumlah masyarakat Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku mereka sangat lega adanya kepedulian pemerintah daerah membangun Rusunawa yang dikhususkan masyarakat kalangan pra sejahtera.

"Kami akan menyewa Rusunawa karena tarifnya terjangkau ekonomi," kata Maya (45) seorang buruh warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.