Wakil Indonesia sabet emas kejuaraan balap sepeda Asia
9 Februari 2018 18:02 WIB
Pebalap sepeda Roy Aldrie (kanan) seusai menyabet medali emas kategori master 35-39 dalam kejuaraan balap sepeda tingkat Asia, 2018 Asian Cycling Championships (ACC) Road & Paracycling di Nay Pyi Taw, Myanmar, Jumat (9/2/2018). (ANTARA/HO/PB ISSI)
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Indonesia, Roy Aldrie Wijhianto, menyabet medali emas kategori master 35-39 dalam kejuaraan balap sepeda tingkat Asia, 2018 Asian Cycling Championships (ACC) Road & Paracycling di Nay Pyi Taw, Myanmar, Jumat setelah mencatatkan waktu tercepat.
Berdasarkan data yang diterima dari manajer timnas Indonesia, Budi Saputra, di Jakarta, Roy Aldrie yang baru pertama kali turun di kejuaraan Asia dan turun di nomor Individual Time Trial (ITT) ini membukukan catatan waktu 46 menit 36,382 detik untuk menempuh jarak 34 km.
Hasil yang diraih oleh Roy ini jelas diluar didugaan karena untuk kategori master, Indonesia baru pertama kali mengirimkan atlet apalagi pebalap yang mampu mengharumkan nama bangsa ini berasal dari komunitas.
Tidak hanya Roy yang mampu meraih medali. Pebalap master Indonesia lainnya yaitu Frederick Martanu mampu meraih medali perunggu setelah mencatatkan waktu terbaik ketiga dengan catatan waktu 49 detik 33,155 detik atau terpaut 2 menit 56,773 detik dengan sang juara.
Untuk medali perak direbut oleh pebalap Hongkong, Ho Ting To setelah membukukan waktu tercepat kedua dengan 47 menit 54,012 detik. Dengan hasil ini, dua pebalap master Indonesia yang dikirim semuanya mendapatkan medali.
Untuk ITT nomor master, ada tiga kategori yang dilombakan yaitu Master 35-39, Master 40-44 yang medali emasnya direbut pebalap Malaysia, Norhasmat Abdul Aziz, Master 45-49 yang medali emas direbut pebalap Iran, Omid Sfandiyari dan Master 50 keatas medali emas direbut pebalap Iran, Bijan Amirakhori.
Selain kelas master, Indonesia juga menurunkan pebalap yang turun di ITT U-23 atas nama Jamal Hibatulloh. Pebalap muda ini berada diposisi delapan dari 15 peserta dengan catatan waktu 44 menit 20,958 detik untuk menempuh jarak 34 km.
Untuk ITT U-23, medali emas direbut oleh pebalap asal China Hang Shi dengan catatan waktu 40 menit 46,654 detik, perak direbut pebalap Hongkong, Ka Hoo Fung dengan waktu 41 menit 06,863 detik dan perunggu direbut pebalap Jepang, Shoi Matsuda dengan waktu 42 menit 13,865 detik.
Pebalap Indonesia juga turun di ITT senior atas nama Robin Manullang dan satu lagi turun di Individual Road Race (IRR) atas nama Aiman Cahyadi. Selain itu juga mengirim dua atlet Paracycling, Ni Kadek Karyadewi dan Muhammad Fadli.
Berdasarkan data yang diterima dari manajer timnas Indonesia, Budi Saputra, di Jakarta, Roy Aldrie yang baru pertama kali turun di kejuaraan Asia dan turun di nomor Individual Time Trial (ITT) ini membukukan catatan waktu 46 menit 36,382 detik untuk menempuh jarak 34 km.
Hasil yang diraih oleh Roy ini jelas diluar didugaan karena untuk kategori master, Indonesia baru pertama kali mengirimkan atlet apalagi pebalap yang mampu mengharumkan nama bangsa ini berasal dari komunitas.
Tidak hanya Roy yang mampu meraih medali. Pebalap master Indonesia lainnya yaitu Frederick Martanu mampu meraih medali perunggu setelah mencatatkan waktu terbaik ketiga dengan catatan waktu 49 detik 33,155 detik atau terpaut 2 menit 56,773 detik dengan sang juara.
Untuk medali perak direbut oleh pebalap Hongkong, Ho Ting To setelah membukukan waktu tercepat kedua dengan 47 menit 54,012 detik. Dengan hasil ini, dua pebalap master Indonesia yang dikirim semuanya mendapatkan medali.
Untuk ITT nomor master, ada tiga kategori yang dilombakan yaitu Master 35-39, Master 40-44 yang medali emasnya direbut pebalap Malaysia, Norhasmat Abdul Aziz, Master 45-49 yang medali emas direbut pebalap Iran, Omid Sfandiyari dan Master 50 keatas medali emas direbut pebalap Iran, Bijan Amirakhori.
Selain kelas master, Indonesia juga menurunkan pebalap yang turun di ITT U-23 atas nama Jamal Hibatulloh. Pebalap muda ini berada diposisi delapan dari 15 peserta dengan catatan waktu 44 menit 20,958 detik untuk menempuh jarak 34 km.
Untuk ITT U-23, medali emas direbut oleh pebalap asal China Hang Shi dengan catatan waktu 40 menit 46,654 detik, perak direbut pebalap Hongkong, Ka Hoo Fung dengan waktu 41 menit 06,863 detik dan perunggu direbut pebalap Jepang, Shoi Matsuda dengan waktu 42 menit 13,865 detik.
Pebalap Indonesia juga turun di ITT senior atas nama Robin Manullang dan satu lagi turun di Individual Road Race (IRR) atas nama Aiman Cahyadi. Selain itu juga mengirim dua atlet Paracycling, Ni Kadek Karyadewi dan Muhammad Fadli.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: