Jakarta (ANTARA News) - Kelompok masyarakat peduli lingkungan akan melaksanakan kampanye Satu Pulau Satu Suara pada 23-24 Februari 2018 dengan kegiatan bersih-bersih pulau yang dipusatkan di Bali, tempat masalah sampah dan pengelolaannya mendesak untuk diatasi.

"Kampanye Satu Pulau Satu Suara akan kembali menyelenggarakan aksi bersih bersih pulau pada 23 dan 24 Februari 2018. Kegiatan ini tidak hanya diadakan di Bali namun juga mengajak seluruh masyarakat melakukan aksi bersih-bersih di pulau mereka masing-masing," kata Co-Founder of Bye Bye Plastic Bags dan Satu Pulau Satu Suara, Melati Wijsen, di Jakarta, Jumat.

Melati menjelaskan kampanye Satu Suara Satu Pulau merupakan gerakan sosialisasi dan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat menjaga kebersihan secara berkesinambungan.

Aksi bersih-bersih pulau dalam kampanye kali ini targetnya bisa diikuti 25.000 orang di lebih 100 lokasi di sekitar Bali. Pada 2017 aksi serupa melibatkan 12.000 orang, yang berhasil mengumpulkan 40 ton sampah di 55 lokasi di sekitar Bali.

Guna mewujudkan target tersebut, Melati, yang berusia 17 tahun, melakukan dialog dengan pejabat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian PPN/Bappenas mengenai penanganan sampah di laut dan pengelolaan sampah secara umum.

Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Plastik rencananya akan diujicobakan dan Bali dapat menjadi salah satu wilayah pelopor yang bebas dari sampah plastik.

Dukungan Pemerintah

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati mengatakan pemerintah mendukung kampanye Satu Pulau Satu Suara yang memiliki semangat sama dengan pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah.

"Dalam mengatasi permasalahan sampah di laut, pemerintah memerlukan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Indonesia, bebas dari sampah dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Rosa Vivien Ratnawati.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya baru saja menerbitkan surat edaran kepada kepala daerah untuk menjalankan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) untuk mendukung upaya mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2025.

Vivien mengatakan TBBS meliputi sosialisasi kebijakan dan program pengolahan sampah; gerakan kebersihan di kantor pemerintah hingga desa, kelurahan pelabuhan laut, sungai, pasar, tradisional, pemukiman; serta pelaksanaan terkait Pilkada tanpa sampah.