Indramayu (ANTARA News) - Warga Indramayu, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir ini sulit mendapatkan gas bersubsidi kemasan 3 kg, kalaupun ada harganya mahal.

Seperti dikatakan pedagang cilok keliling di Indramayu, Madun, pada Jumat bahwa sudah satu minggu ini gas 3 kg sangat sulit didapat dan kalau ada harganya bisa mencapai Rp25.000 per tabung.

"Memang sulit cari gas tiga kilogram, padahal saya ini sangat membutuhkannya, karena untuk berdagang keliling," katanya.

Dia mengaku satu tabung gas tiga kilogram itu bisa digunakan untuk berjualan cilok selama tiga sampai empat hari dan tentu dirinya sangat tergantung dengan gas tersebut.

Karena ketika gas tidak ada, maka dia tidak bisa berjualan dan tentu sangat dikhawatirkan, sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari juga dari hasil jualan cilok keliling.

"Sekarang kalau ada juga harganya sangat mahal, ya kalau kita butuh pasti langsung dibeli dari pada tidak jualan, maka lebih rugi," tuturnya.

Sementara itu pengecer gas di Pasar Indramayu, Umiyati, mengatakan dari distributor gasnya juga tidak ada, jadi banyak pembeli tidak mendapatkannya.

"Saat ini memang tidak ada dan alasannya apa saya juga tidak tahu, kalau ada juga pasti langsung habis," katanya.