Washington (ANTARA News) - Dua militan ISIS yang dikenal karena peran mereka dalam penyiksaan dan pemenggalan sandera-sandera Barat, telah ditangkap oleh pejuang Kurdi Suriah, kata para pejabat AS seperti dikutip Reuters.

Dua orang ini adalah bagian dari empat militan bengis yang dikenal dengan sebutan "The Beatles" karena berbahasa Inggris dengan akses Inggris yang kental.

Kedua militan yang tertangkap ini pertama kali diberitakan New York Times, dan diidentifikasi sebagai Alexanda Kotey dan El Shafee Elsheikh.

Seorang pejabat AS lainnya yang meminta namanya tidak disebutkan menyatakan bahwa Pasukan Demokratik Suriah menangkap keduanya di Suriah timur awal Januari lalu.

Kolonel John Thomas, juru bicara Komando Tengah AS, menyatakan bahwa pasukan AS telah membantu mengidentifikasi para militan dan sekaligus menginterogasinya.

"Namun sejauh ini tidak ada informasi yang didapatkan," kata Thomas.

Baca juga:AS klaim telah akhiri hidup Si Sadis "Jihadi John"

Koalisi pimpinan AS telah menghalau ISIS dari sebagian besar wilayah Irak dan Suriah yang dikuasainya, namun pemimpin mereka Abu Bakr Al-Baghdadi masih buron.

Pada Januari 2017 Departemen Luar Negeri AS menjatuhkan sanksi kepada Kotey dengan mengatakan militan ini adalah penjaga "The Beatles" dan "kemungkinan terlibat dalam eksesusi dan metode penyiksaan brutal oleh kelompok ini (The Beatles), di antaranya dengan menyetrum dan waterboarding (meneteskan air pelan-pelan ke kepala tawanan)."

Kotey juga menjadi perekrut beberapa warga Inggris untuk bergabung dengan ISIS.

Deplu AS juga menerapkan sanksi kepada Elsheikh pada Maret 2017, karena mempunyai reputasi gelap dalam waterboarding, eksekusi disertai olok-olok, dan penyaliban sewaktu menjaga penjara ISIS.

Yang paling kejam dari empat sekawan teroris ISIS The Beatles ini adalah Mohammed Emwazi yang dikenal dengan sebutan "Jihadi John" yang terkenal dengan eksekusi pemenggalan kepala sandera sambil direkam video.

Emwazi disebut-sebut sudah tewas oleh serangan militer AS. Dia adalah orang yang tampil pada video pemenggalan dua wartawan AS Steven Sotloff dan James Foley, pekerja bantuan AS Abdul-Rahman Kassig, pekerja bantuan Inggris David Haines dan Alan Henning, serta wartawan Jepang Kenji Goto, dan lainnya.

Baca juga:Pengganti "Jihadi John" dibunuh pasukan elite Inggris