Tips bersihkan rumah pasca banjir dari PMI
9 Februari 2018 00:46 WIB
Warga beraktivitas saat banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Senin (5/2/2018). Banjir yang terjadi di sana akibat luapan air dari Kali Sunter. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan sejumlah tips bagi masyarakat untuk membersihkan rumah pasca terkena banjir, sebagaimana yang disampaikan dr Putri Srihartaty dari Unit Transfusi Darah Pusat PMI.
Pertama, matikan arus listrik sebagai tindakan pertama yang harus dilakukan sebelum membersihkan rumah pasca banjir untuk menghindari adanya arus listrik yang terhantar melalui genangan air di dalam rumah.
"Dengan mematikan arus listrik akan aman, kita bisa terhindar dari bahaya sengatan arus listrik," ujar Putri saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis malam.
Saat banjir biasanya air yang masuk ke dalam rumah juga membawa lumpur dan kotoran, oleh karenanya diperlukan air bersih untuk menghilangkan lumpur dan kotoran, atau jika sulit dihilangkan bisa menggunakan cairan pembersih atau desinfektan yang juga mampu membunuh kuman.
Bersihkan lumpur dan sampah yang tertinggal karena dikhawatirkan bisa menjadi sumber munculnya demam berdarah akibat nyamuk yang bersarang di lokasi yang tergenang air maupun penyakit akibat kotoran tikus.
"Dan jangan gunakan air bekas genangan banjir untuk membersihkan perabotan rumah anda karena rawan terkontaminasi zat-zat yang berbahaya," katanya dengan tegas.
Langkah selanjutnya perhatikan dinding di rumah, apabila terlihat kotor akibat lumpur yang menempel maka segera bersihkan dengan sikat dan cairan desinfektan, atau lakukan pengecatan ulang apabila cat pada dinding telah mengelupas.
Selain interior rumah, biasanya perangkat elektronik juga ikut kena imbas dari banjir, oleh sebab itu jangan langsung menyambungkan perangkat elektronik dengan arus listrik, tutur Putri.
"Kalau memang terkena air jangan langsung dicolokkan ke listrik karena jelas akan menyebabkan kerusakan. Lebih baik bawa perangkat yang rusak ke tempat perbaikan yang terpercaya agar tidak merugikan atau malah membahayakan diri sendiri," kata dia.
Pertama, matikan arus listrik sebagai tindakan pertama yang harus dilakukan sebelum membersihkan rumah pasca banjir untuk menghindari adanya arus listrik yang terhantar melalui genangan air di dalam rumah.
"Dengan mematikan arus listrik akan aman, kita bisa terhindar dari bahaya sengatan arus listrik," ujar Putri saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis malam.
Saat banjir biasanya air yang masuk ke dalam rumah juga membawa lumpur dan kotoran, oleh karenanya diperlukan air bersih untuk menghilangkan lumpur dan kotoran, atau jika sulit dihilangkan bisa menggunakan cairan pembersih atau desinfektan yang juga mampu membunuh kuman.
Bersihkan lumpur dan sampah yang tertinggal karena dikhawatirkan bisa menjadi sumber munculnya demam berdarah akibat nyamuk yang bersarang di lokasi yang tergenang air maupun penyakit akibat kotoran tikus.
"Dan jangan gunakan air bekas genangan banjir untuk membersihkan perabotan rumah anda karena rawan terkontaminasi zat-zat yang berbahaya," katanya dengan tegas.
Langkah selanjutnya perhatikan dinding di rumah, apabila terlihat kotor akibat lumpur yang menempel maka segera bersihkan dengan sikat dan cairan desinfektan, atau lakukan pengecatan ulang apabila cat pada dinding telah mengelupas.
Selain interior rumah, biasanya perangkat elektronik juga ikut kena imbas dari banjir, oleh sebab itu jangan langsung menyambungkan perangkat elektronik dengan arus listrik, tutur Putri.
"Kalau memang terkena air jangan langsung dicolokkan ke listrik karena jelas akan menyebabkan kerusakan. Lebih baik bawa perangkat yang rusak ke tempat perbaikan yang terpercaya agar tidak merugikan atau malah membahayakan diri sendiri," kata dia.
Pewarta: Roy Bachtiar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: