Jakarta (ANTARA News) - Pada Oktober 2017, Xiaomi berhasil melampaui target pendapatan sebesar 100 miliar RMB yang ditetapkannya pada awal tahun.

Hal itu disampaikan founder dan CEO Xiaomi Lei Jun dalam surat yang dimuat di situs resmi Xiaomi, Rabu.

Lei Jun menyebutkan Xiaomi hanya membutuhkan tujuh tahun untuk mencapai angka tersebut, lebih cepat dibandingkan berbagai perusahaan teknologi terkemuka di dunia.

Perusahaan asal China tersebut juga optimis akan menembus daftar Fortune Global 500 tahun ini.

Untuk itu, Xiaomi berusaha mengejar beragam inovasi teknologi yang dapat dilihat melalui peluncuran Surge S1 dan Mi MIX 2. Xiaomi juga tetap fokus terhadap kualitas yang sudah menunjukkan peningkatan.

Xiaomi juga menunjukkan pertumbuhan pesat bisnis global di mana Lei Jun menyebut Xiaomi menjadi nomor satu di India dan pasar-pasar global lain yang juga terus berkembang.

Pada tahun ini, Xiaomi akan menaruh perhatian pada pengembangan usaha secara global, seperti di Indonesia, India, dan Vietnam.

Pasar global mencerminkan kesempatan yang sangat besar untuk Xiaomi sebagai perusahaan yang dapat berkontribusi dalam strategi, sumber daya dan pengembangan produk serta menciptakan lapangan kerja yang baru, kata Lei Jun.

Target baru Lei Jun untuk Xiaomi adalah menjadi nomor satu di Tiongkok dalam 10 kuartal.

"Tanpa usaha 18,000 karyawan yang tersebar di 70 negara dan dukungan setia dari Mi Fans, Xiaomi tidak mungkin ada di posisi saat ini," ujar Lei Jun.

Xiaomi berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi produk yang berkualitas tinggi dan berdesain menarik dengan harga jujur untuk pelanggannya.