Honda PCX merah dikembangkan khusus untuk konsumen Indonesia
8 Februari 2018 11:06 WIB
Model berada di atas sepeda motor All New Honda PCX produksi Indonesia saat peluncuran pemasarannya di Jakarta, Rabu (7/2/2018). Skutik premium Honda tersebut dipasarkan Rp27,7 juta untuk tipe CBS dan Rp30,7 juta tipe ABS on the road Jakarta. (ANTARA/Sigid Kurniawan) ()
Jakarta (ANTARA News) - PT Astra Honda Motor (AHM) memproduksi skuter automatic (skutik) kelas premium, All New PCX, dengan sejumlah perbedaan yang dikembangkan khusus untuk pasar Indonesia.
Large Project Leader Honda All New PCX 150, Yasuyuki Maeda, mengatakan bagian yang dikembangkan adalah rem belakang dan penggunaan warna merah dof sebagai warna khusus yang tersedia untuk konsumen di Indonesia.
"Yang kami develop dan kembangkan untuk memenuhi harapan konsumen di Indonesia adalah rear disk brake," kata Yasuyuki Maeda kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/2.
"Khusus warna merah yang kami setting pada PCX, ini adalah warna yang khusus kami kembangkan untuk pasar Indonesia," katanya menambahkan.
Maeda menjelaskan warna merah dof (majestic matte red) banyak digemari konsumen Indonesia, seperti warna merah pada model Honda Vario.
(Baca: Honda PCX dipesan 12.000 unit, warna putih paling laris)
Terkait dengan mesin, Maeda mengungkapkan PCX menggunakan mesin yang berbeda dengan Honda Vario 150.
"Dengan Vario yang ada saat ini, berbeda di mesin karena pakai mesin baru eSP," kata Maeda kemudian menambahkan PCX memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya.
Sepeda motor bertubuh bongsor ini diproduksi khusus di pabrik AHM Sunter, Jakarta Utara, dengan menggunakan mesin generasi terbaru 150cc eSP dengan konsumsi bahan bakar mencapai 45 kilometer per liter, menurut metode pengetesan ECE R40 standar Euro III, serta mengaktifkan fitur Idling Stop System (ISS).
Honda PCX tipe termahal sudah menggunakan fitur anti-lock braking system (ABS) pada roda bagian depan, sedangkan roda belakang hanya memakai disc brake.
"Pemasangan, pemilihan ABS hanya untuk di roda depan adalah untuk menunjang kestabilan. Di negara lain, sama seperti Indonesia, tidak ada ABS di bagian belakang. Hanya di depan untuk menunjang kestabilan pengereman," kata Maeda.
(Baca: PCX produksi lokal, harga mulai Rp 27,7 juta)
Large Project Leader Honda All New PCX 150, Yasuyuki Maeda, mengatakan bagian yang dikembangkan adalah rem belakang dan penggunaan warna merah dof sebagai warna khusus yang tersedia untuk konsumen di Indonesia.
"Yang kami develop dan kembangkan untuk memenuhi harapan konsumen di Indonesia adalah rear disk brake," kata Yasuyuki Maeda kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/2.
"Khusus warna merah yang kami setting pada PCX, ini adalah warna yang khusus kami kembangkan untuk pasar Indonesia," katanya menambahkan.
Maeda menjelaskan warna merah dof (majestic matte red) banyak digemari konsumen Indonesia, seperti warna merah pada model Honda Vario.
(Baca: Honda PCX dipesan 12.000 unit, warna putih paling laris)
Terkait dengan mesin, Maeda mengungkapkan PCX menggunakan mesin yang berbeda dengan Honda Vario 150.
"Dengan Vario yang ada saat ini, berbeda di mesin karena pakai mesin baru eSP," kata Maeda kemudian menambahkan PCX memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya.
Sepeda motor bertubuh bongsor ini diproduksi khusus di pabrik AHM Sunter, Jakarta Utara, dengan menggunakan mesin generasi terbaru 150cc eSP dengan konsumsi bahan bakar mencapai 45 kilometer per liter, menurut metode pengetesan ECE R40 standar Euro III, serta mengaktifkan fitur Idling Stop System (ISS).
Honda PCX tipe termahal sudah menggunakan fitur anti-lock braking system (ABS) pada roda bagian depan, sedangkan roda belakang hanya memakai disc brake.
"Pemasangan, pemilihan ABS hanya untuk di roda depan adalah untuk menunjang kestabilan. Di negara lain, sama seperti Indonesia, tidak ada ABS di bagian belakang. Hanya di depan untuk menunjang kestabilan pengereman," kata Maeda.
(Baca: PCX produksi lokal, harga mulai Rp 27,7 juta)
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Tags: