Jakarta (ANTARA News) - Seiring dengan indeks bursa-bursa di kawasan, Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia naik 1,90 poin atau 0,02 persen menjadi 6.536,76 poin pada awal perdagangan Kamis pagi, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,24 poin (0,02 persen) menjadi 1.101,63 poin.

"IHSG melanjutkan kenaikannya sejalan dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.

Ia mengatakan bahwa sentimen dari dalam negeri yangg terbilang positif turut menjadi faktor pendorong kenaikan IHSG.

"Pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli seiring dengan fundamental ekonomi makro yang tetap terjaga pada tahun ini," katanya.

Inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil, menurut dia, menumbuhkan keyakinan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kondisi itu harapannya dapat tetap dijaga untuk mendukung kinerja positif pasar keuangan di dalam negeri.

Analis Binaartha Sekuritas Indonesia Reza Priyambada menambahkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2018 yang meningkat menjadi 131,98 miliar dolar AS cukup mampu mendukung dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

"Tidak ada sentimen negatif yang membuat IHSG melemah. Jika terjadi koreksi merupakan hal wajar dan jangka pendek," katanya.

Di kawasan, indeks bursa Nikkei naik 141,52 poin (0,68 persen) ke 21.791,62; indeks Hang Seng menguat 142,98 poin (0,47 persen) ke 30.466,18 dan Straits Times menguat 11,69 poin (0,35 persen) ke posisi 3.395,98.