Jakarta (ANTARA News) - Indonesia untuk pertama kalinya melakukan ekspor daging sapi wagyu ke Myanmar sebanyak 600 kilogram.

Pengiriman perdana daging wagyu ke Myanmar senilai kurang lebih 20.000 dolar AS itu dilakukan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, di terminal kargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu.

Menurut dia, ekspor perdana daging wagyu yang dilakukan PT Santosa Agrindo (Santori) tersebut menunjukkan Indonesia mampu membuka pasar ke negara lain.

"Kami akan terus mendorong pelaku usaha peternakan untuk dapat berdaya saing dan meningkatkan ekspornya ke negara-negara mitra dagang kita," katanya.

Ketut mengatakan, untuk mendapatkan persetujuan dari negara calon pengimpor, maka daging sapi hidup harus berasal dari peternakan yang telah menerapkan prinsip-prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare) dan telah mendapatkan jaminan keamanan pangan berupa Sertifikat Veteriner yang diterbitkan oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Kita berharap agar ekspor daging wagyu ini tidak hanya ke Myanmar saja tetapi juga dapat menembus ke negara-negara lainnya menyusul keberhasilan Indonesia mengekspor telur ayam tetas (Hatching Eggs) dan susu ke Myanmar dan daging ayam olahan ke PNG," kata I Ketut Diarmita.

Director Corporate Affairs, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, perusahaan induk PT Santori Rachmat Indrajaya mengatakan, setelah masuk ke pasar Myanmar pihaknya siap mengekspor kembali daging wagyu ke beberapa negara.

"Malaysia, Vietnam, Jepang, Singapura, Hong Kong dan China. Negara lainnya di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi juga ada potensi karena mereka suka daging," ujarnya.

Sementara itu, Ekspor Sales and Marketing Departement Head PT Santori Yo Hendrik mengatakan bahwa pihaknya berencana melakukan ekspor daging wagyu selanjutnya ke Myanmar sebesar 8.000 kg.

Terkait kemampuan produksi daging wagyu perusahaan tersebut, menurut dia, saat ini dari kapasitas pemeliharaan sapi sebanyak 150 ribu ekor per tahun, untuk sapi wagyu sekitar 10.000 ekor.

"Ekspor perdana ini merupakan tonggak awal untuk memasuki pasar Asean," ujar Rachmat Indrajaya.