Jakarta (ANTARA News) - ASEAN Para Games yang diadakan pada Oktober 2018 di Indonesia diharapkan dapat menjadi peluang besar bagi kaum difabel dalam menampilkan karya seni dan menunjukkan potensi mereka.

"ASEAN Para Games adalah kesempatan fantastis untuk merayakan orang-orang difabel. Mereka adalah orang-orang yang hebat," kata Anthony Evans, Co-Director dari Epic Arts di Kantor British Council Indonesia di Jakarta, Rabu.

Epic Arts adalah organisasi non-pemerintah inklusif internasional yang berbasis di Kamboja.

Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan pesta olahraga penyandang disabilitas tingkat Asia Tenggara di Jakarta dan Palembang.

Anthony mengatakan ketika orang-orang dengan disabilitas diberi akses untuk menunjukkan potensi diri maka akan berdampak bagi banyak orang.

"Tahun ini merupakan kesempatan yang besar karena orang yang bepergian ke Jakarta akan melihat pesta olahraga baik Asian Games maupun ASEAN Para Games," tuturnya.

Menurutnya, seni harus dimasukkan dalam perayaan besar pesta olahraga tersebut melalui proses menggabungkan dan memampukan orang-orang duduk bersama untuk membuat suatu gerakan yang menampilkan seni dan disabilitas menjadi satu.

Dia menuturkan Epic Arts percaya bahwa dengan bersama maka bisa membangun masyarakat di mana setiap orang dinilai penting

"Kami menggunakan seni sebagai bentuk ekspresi dan pemberdayaan untuk membawa orang-orang dengan dan tanpa disabilitas berkolaborasi bersama-sama," ujarnya.

Untuk mengumandangkan pentingnya pertunjukan seni yang memberi akses pada tereksposnya kemampuan dan kualitas terbaik kaum difabel, maka semua pemangku kepentingan perlu bekerja bersama termasuk pemerintah, seniman dan media.

"ASEAN Para Games mungkin menjadi awal untuk memulai," tuturnya.