Rektor Unand : HPN pembelajaran mahasiswa saring informasi
7 Februari 2018 20:49 WIB
Rektor Universitas Andalas (Unand), Tafdil Husni (kedua kiri), Dirut Antara, Meidyatama Suryodiningrat (tengah) dan Koordinator Kopertis X, Herri (kedua kanan) menunjukkan nota kesepahaman tentang pengembangan informasi dan komunikasi di kampus Unand, Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/2/2018). Perum LKBN Antara bersama Unand dan Kopertis wilayah X menjalin kerjasama dalam pengembangan informasi dan komunikasi bidang pendidikan tinggi. (ANTARA /Iggoy el Fitra) ()
Padang (ANTARA News) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar, Prof Tafdil Husni mengatakan momen Hari Pers Nasional (HPN) dapat menjadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk menyaring informasi.
"Dengan banyaknya insan dan ahli bidang media datang ke Padang, mahasiswa bisa melihat bahkan berdiskusi terkait hoax dan berita fakta," kata dia menanggapi pelaksanaan HPN di Padang, Rabu.
Dia mengambil contoh kedatangan Direktur LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat pada Selasa (6/2) dan Menkominfo Rudiantara Rabu ke Unand seharusnya menjadi modal bagi mahasiswa mengenal lebih jauh informasi yang bersifat fakta atau rekayasa.
Kemudian dengan banyaknya kegiatan pada HPN yang melibatkan mahasiswa di Padang sudah seharusnya memberikan dampak positif bagi untuk pemahaman informasi.
Menurutnya, mahasiswa sebagai manusia terdidik dan beretika sudah dapat membedakan antara berita yang hoax dan sesuai fakta.
Dengan begitu saat membagikan suatu informasi lewat media sosial telah dapat menyaring yang sesuai dan yang dilarang.
Baik mahasiswa Unand dan kampus lainnya di Sumbar mendapat keuntungan atas kedatangan pakar dan praktisi dalam bidang informasi serta komunikasi.
"Perlu diapresiasi langkah pers menggandeng media dalam menyukseskan HPN tersebut," kata dia.
Menurut dia maju atau tidaknya suatu kampus beserta isinya juga saat ini ditentukan perkembangan informasi.
Salah satunya tinggi rendahnya intensitas informasi muncul di media.
Senada itu Koordinator Kopertis X Prof Herri menilai media bermanfaat untuk pengembangan kampus ke depan.
Menurutnya melakukan kerja sama dengan media menjadi jalan untuk mempercepat tujuan tersebut.
Akan tetapi harapannya informasi yang tersebar terpercaya, akurat dan penting.
"Dengan banyaknya insan dan ahli bidang media datang ke Padang, mahasiswa bisa melihat bahkan berdiskusi terkait hoax dan berita fakta," kata dia menanggapi pelaksanaan HPN di Padang, Rabu.
Dia mengambil contoh kedatangan Direktur LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat pada Selasa (6/2) dan Menkominfo Rudiantara Rabu ke Unand seharusnya menjadi modal bagi mahasiswa mengenal lebih jauh informasi yang bersifat fakta atau rekayasa.
Kemudian dengan banyaknya kegiatan pada HPN yang melibatkan mahasiswa di Padang sudah seharusnya memberikan dampak positif bagi untuk pemahaman informasi.
Menurutnya, mahasiswa sebagai manusia terdidik dan beretika sudah dapat membedakan antara berita yang hoax dan sesuai fakta.
Dengan begitu saat membagikan suatu informasi lewat media sosial telah dapat menyaring yang sesuai dan yang dilarang.
Baik mahasiswa Unand dan kampus lainnya di Sumbar mendapat keuntungan atas kedatangan pakar dan praktisi dalam bidang informasi serta komunikasi.
"Perlu diapresiasi langkah pers menggandeng media dalam menyukseskan HPN tersebut," kata dia.
Menurut dia maju atau tidaknya suatu kampus beserta isinya juga saat ini ditentukan perkembangan informasi.
Salah satunya tinggi rendahnya intensitas informasi muncul di media.
Senada itu Koordinator Kopertis X Prof Herri menilai media bermanfaat untuk pengembangan kampus ke depan.
Menurutnya melakukan kerja sama dengan media menjadi jalan untuk mempercepat tujuan tersebut.
Akan tetapi harapannya informasi yang tersebar terpercaya, akurat dan penting.
Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: