Karawang (ANTARA News) - Hampri 100 rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat terendam banjir menyusul tingginya curah hujan belakangna ini yang memicu sungai meluap.

"Sesuai pendataan sementara, hingga kini sudah ada 95 rumah yang dilanda banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Banuara Nadeak, kepada Antara, di Karawang, Rabu.

Ia mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Karawang itu terjadi sejak Selasa (6/2) malam. Penyebabnya, curah hujan cukup tinggi sejak beberapa hari terakhir hingga mengakibatkan air sungai meluap.

Menurut dia, sebanyak 95 rumah yang hingga kini dilanda banjir di antaranya di Dusun Gulampok, Desa Srijaya, Kecamatan Tirtajaya. Di desa ini terdapat 43 rumah yang terkena banjir dengan ketinggian air 40-50 centimeter.

"Walaupun banjir, ratusan warga korban banjir belum mengungsi, dan masih bertahan di rumahnya," kata dia.

Daerah lain yang dilanda banjir ialah Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Di desa ini banjir merendam 27 rumah yang dihuni sekitar 120 jiwa.

"Banjir di Desa Karangligar ini terjadi akibat tingginya curah hujan, dan arus balik aliran sungai Cidawolong, karena pertemuan aliran sungai Cibeet dan Citarum," kata dia.

Daerah lain yang dilanda banjir ialah Dusun Ciwelut, Desa Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta. Di desa ini ada 25 rumah yang terendam banjir.

Ia menyatakan, warga korban banjir di sejumlah daerah sekitar Karawang itu belum seluruhnya mengungsi. Mereka ada yang masih bertahan di rumahnya.

"Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada, karena curah hujan masih cukup tinggi. Jika memerlukan bantuan, silakan menyampaikan pengajuan," kata Banuara.