Arbil (ANTARA News) - Pihak berwenang di Kurdistan Irak pada Selasa (6/2) mengatakan bahwa mereka telah menahan sekitar 4.000 tersangka anggota kelompok ekstremis, termasuk orang asing, dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka termasuk sekitar 1.000 ekstremis yang menyerah selama pertempuran untuk merebut Hawija, kata pejabat Irak Kurdi Dindar Zibari kepada wartawan seperti dilaporkan AFP.
Dia mengatakan bahwa 350 orang yang ditahan di Irak utara, yang mengaku bergabung dengan ISIS sudah dipindahkan dari Kota Kirkuk ke penjara yang dikelola Kurdi.
Kelompok Pengawas HAM mengatakan pada Desember bahwa ratusan tahanan yang ditahan oleh pihak berwenang Kurdi Irak di Kirkuk dikhawatirkan telah "dipaksa menghilang".
"Nama semua tahanan ini diserahkan ke PBB dan Komite Palang Merah Internasional, tetapi mereka tidak memberi tahu keluarga dari 350 orang," kata Zibari.
Dia tidak menyebutkan jumlah orang asing di antara mereka yang ditangkap, tetapi mengatakan beberapa dari mereka sudah dipulangkan, termasuk seorang wartawan Jepang yang ditahan pada 2016 karena dicurigai memiliki hubungan dengan ISIS.
Pasukan keamanan dari daerah otonomi Kurdi di Irak utara telah memainkan peran penting dalam perang melawan ISIS, demikian seperti dikutip dari laporan AFP.(hs)
Kurdi Irak tahan 4.000 ekstremis termasuk orang asing
7 Februari 2018 15:14 WIB
Ilustrasi (istimewa)
Pewarta: -
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: