Tanggul sungai Pekalongan jebol rendam ratusan rumah
6 Februari 2018 18:36 WIB
Ilustrasi: Sejumlah pelajar beraktivitas di sekolah yang tergenang banjir di SMP N 3 Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2018). Hujan deras disertai badai yang terjadi pada Senin (15/1/2018) malam, membuat banjir di kawasan sekolah itu dengan ketinggian sekitar 40 centimeter. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra) ()
Pekalongan (ANTARA News) - Hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menjebolkan bangunan tanggul sungai Kesesi sehingga merendam ratusan rumah penduduk dan puluhan hektare lahan pertanian, Selasa, sekitar pukul 17.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujadmiko di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa saat ini tim gabungan penanggulangan bencana setempat masih menuju ke lokasi bencana.
"Kami belum bisa mengetahui secara pasti jumlah rumah penduduk dan berapa hektare lahan pertanian yang terendam. Akan tetapi, kami memperkirakan ratusan rumah penduduk yang berada di wilayah aliran sungai Kesesi terendam," katanya.
Menurut dia, saat ini tim gabungan yang terdiri atas BPBD, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan relawan sedang melakukan kesiapsiagakan di lokasi bencana.
"Kami melakukan kesiapsiagakan dan membantu korban banjir itu. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kami juga belum bisa berapa kerugian yang ditimbulkan bencana tersebut," katanya.
Ia mengatakan saat ini, BPBD juga sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait lain seperti organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan petugas PBDS Kali Juana.
"Saat ini, para relawan, TNI, Polri, BPBD, maupun regu pencari dan penyelemat (SAR) diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu korban banjir," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujadmiko di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa saat ini tim gabungan penanggulangan bencana setempat masih menuju ke lokasi bencana.
"Kami belum bisa mengetahui secara pasti jumlah rumah penduduk dan berapa hektare lahan pertanian yang terendam. Akan tetapi, kami memperkirakan ratusan rumah penduduk yang berada di wilayah aliran sungai Kesesi terendam," katanya.
Menurut dia, saat ini tim gabungan yang terdiri atas BPBD, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan relawan sedang melakukan kesiapsiagakan di lokasi bencana.
"Kami melakukan kesiapsiagakan dan membantu korban banjir itu. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kami juga belum bisa berapa kerugian yang ditimbulkan bencana tersebut," katanya.
Ia mengatakan saat ini, BPBD juga sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait lain seperti organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan petugas PBDS Kali Juana.
"Saat ini, para relawan, TNI, Polri, BPBD, maupun regu pencari dan penyelemat (SAR) diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu korban banjir," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: