Sembilan kelurahan di Jakarta Timur terdampak banjir
6 Februari 2018 14:30 WIB
Suasana rumah warga di bantaran sungai Ciliwung yang terdampak banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (5/2/2018). Banjir yang mencapai 2 meter dan merendam ratusan rumah warga tersebut akibat luapan air dari Sungai Ciliwung. (ANTARA/Galih Pradipta) ()
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Jakarta Timur mencatat bahwa sebanyak sembilan kelurahan di enam kecamatan daerah ini terdampak banjir, sementara evakuasi terus dilakukan.
"Berdasarkan pantauan kami, ada sembilan kelurahan di enam kecamatan di wilayah Jakarta Timur yang terendam banjir," kata Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana di Jakarta, Selasa.
Sampai dengan saat ini, menurut dia, pihaknya masih terus melaksanakan proses evakuasi terhadap sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir.
"Proses evakuasi masih terus berlangsung sampai sekarang. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian untuk warga yang menjadi korban banjir," ujar Bambang.
Sejauh ini, dia menuturkan langkah-langkah penanganan banjir beserta seluruh fasilitas yang dibutuhkan untuk pengungsian sudah disiapkan oleh Pemkot Jakarta Timur.
Sementara itu, dia mengungkapkan debit air diperkirakan masih akan terus bertambah di wilayah permukiman yang berada di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh warga supaya terus waspada. Kami juga mengimbau agar sebaiknya warga ke lokasi pengungsian supaya aman," ungkap Bambang.
Banjir yang merendam sembilan kelurahan di enam kecamatan di wilayah Jakarta Timur itu, antara lain di Kecamatan Kecamatan Jatinegara (Kelurahan Kampung Melayu dan Bidara Cina), Kecamatan Kramat Jati (Kelurahan Cawang, Balekambang dan Cililitan) dan Kecamatan Pasarebo (Kelurahan Gedong).
Kemudian, di Kecamatan Makasar (Kelurahan Makasar), Kecamatan Cakung (Kelurahan Rawa Terate) dan Kecamatan Matraman (Kelurahan Kebon Manggis).
"Berdasarkan pantauan kami, ada sembilan kelurahan di enam kecamatan di wilayah Jakarta Timur yang terendam banjir," kata Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana di Jakarta, Selasa.
Sampai dengan saat ini, menurut dia, pihaknya masih terus melaksanakan proses evakuasi terhadap sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir.
"Proses evakuasi masih terus berlangsung sampai sekarang. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian untuk warga yang menjadi korban banjir," ujar Bambang.
Sejauh ini, dia menuturkan langkah-langkah penanganan banjir beserta seluruh fasilitas yang dibutuhkan untuk pengungsian sudah disiapkan oleh Pemkot Jakarta Timur.
Sementara itu, dia mengungkapkan debit air diperkirakan masih akan terus bertambah di wilayah permukiman yang berada di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh warga supaya terus waspada. Kami juga mengimbau agar sebaiknya warga ke lokasi pengungsian supaya aman," ungkap Bambang.
Banjir yang merendam sembilan kelurahan di enam kecamatan di wilayah Jakarta Timur itu, antara lain di Kecamatan Kecamatan Jatinegara (Kelurahan Kampung Melayu dan Bidara Cina), Kecamatan Kramat Jati (Kelurahan Cawang, Balekambang dan Cililitan) dan Kecamatan Pasarebo (Kelurahan Gedong).
Kemudian, di Kecamatan Makasar (Kelurahan Makasar), Kecamatan Cakung (Kelurahan Rawa Terate) dan Kecamatan Matraman (Kelurahan Kebon Manggis).
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: