Surabaya (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR Ahmad Basarah mengatakan Badan Narkotika Nasional (BNN) sebaiknya bekerja dalam senyap dan lebih menyasar bagian hulu dari peredaran narkoba.
"Sebaiknya BNN bekerja dalam senyap, menggarap hulu seperti produsen, pemasok, dan penyelundup dari luar negeri. Jangan fokus pada popularitas penangkapan," kata Basarah di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR itu menyatakan bukannya tak menghargai penangkapan pengguna narkoba oleh penegak hukum. Namun, kata Basarah, selama peredaran narkoba masih marak maka penangkapan pemakai narkoba tidak akan banyak berarti.
Ia pun kurang sepakat dengan pemberitaan penangkapan pesohor yang memakai barang haram itu karena bisa jadi membawa dampak sosial yang justru tidak diharapkan.
Bagaimanapun, kata Basarah, artis itu punya penggemar, bahkan tidak sedikit yang dijadikan contoh oleh mereka yang mengidolakannya.
"Penangkapan artis karena narkoba malah bisa jadi semacam kampanye gaya hidup. Berbeda dengan penangkapan koruptor yang bisa menimbulkan efek jera," katanya.
Menurut dia, yang diberitakan sebaiknya penangkapan produsen, bandar, dan jaringan kakap pengedar narkoba dengan barang bukti dalam jumlah banyak.
Satu hal yang tak kalah penting, menurut Basarah, aparat penegak hukum juga harus memastikan anggotanya bersih dari penyalahgunaan narkoba.
"Untuk membersihkan maka `sapunya` juga harus bersih," kata Basarah.
Anggota DPR: BNN sebaiknya bekerja dalam senyap
6 Februari 2018 12:52 WIB
ANggota Komisis III DPR RI Ahmad Basarah. (ANTARA /Rosa Panggabean)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: