Palembang (ANTARA News) - Buah durian asal Padang dan sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat sejak sebulan terakhir meramaikan pasar buah di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional dan di kawasan rumah susun 26 Ilir, pinggir jalan Demang Lebar Daun, Jalan Soekarno Hatta menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, pasar Kuto dan beberapa kawasan di Palembang lainnya, Selasa, tampak tumpukan buah durian berbagai ukuran.

Pedagang buah durian di kawasan tersebut menggelar dagangannya di pinggir jalan dengan membuka lapak kaki lima seadanya dan memanfaatkan mobil bak terbuka.

Salah seorang pedagang buah durian Hermanto mengatakan, pasokan buah durian dari Padang itu sejak sebulan terakhir terus mengalir di kota ini dan jumlahnya semakin banyak.

"Sekarang ini kebun buah durian milik masyarakat dan petani di Padang sedang panen besar-besaran, setelah panen besar ini, biasanya paling lama satu bulan ke depan pasokannya mulai menipis dan kembali normal," ujarnya.

Menurut dia, buah durian dijual dengan harga bervariasi tergantung besar kecilnya ukuran, paling murah dijual Rp20.000 per buah dan paling tinggi ditawarkan Rp55.000 per buah, kata pedagang buah yang mangkal di pinggir jalan Soekarno Hatta itu.

Sementara salah seorang pembeli, Rosita mengatakan, dalam kondisi "banjir" durian ini dia membeli buah durian dalam jumlah banyak karena harganya relatif murah.

Buah durian ini selain untuk dimakan langsung ada juga yang dibuat berbagai makanan olahan seperti kolak dan diawetkan untuk dijadikan sambal dan penyedap makan nasi.

"Buah durian bisa diolah menjadi bermacam-macam makanan, jika tidak habis dimakan langsung dapat dijadikan kolak sebagai makanan ringan di sore hari bahkan bisa dibuat dodol durian yang dikenal di daerah ini dengan sebutan lempok durian," ujar warga.