Sebelas rumah warga di Puncak terancam longsor
6 Februari 2018 00:11 WIB
Personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan PMI saat mengevakuasi material longsor yang menutup jalur utama Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2/2018). Evakuasi material longsor yang menutupi jalan tersebut dilakukan agar jalan bisa kembali dilewati dan tim kaji cepat PMI Kabupaten Bogor menginformasikan peristiwa longsor di jalur Puncak menelan korban jiwa, dua orang ditemukan tewas, tiga selamat dan tiga orang lain masih dalam pencarian. (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya) (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijay)
Cianjur (ANTARA News) - Sebelas rumah warga di tiga kampung di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, terancam longsor yang terjadi di tebing setinggi 40 meter di Pingir Jalan Raya Puncak-Cianjur.
Bahkan petugas Polsek Pacet, terpaksa memasang gari polisi di sekitar lokasi yang bersebelahan dengan jalur utama Cianjur-Bogor, guna mengantisipasi terjadinya longsor susulan yang berdampak terhadap landasan jalan.
"Longor yang terjadi di tebing dekat Hotel Puncak Pass di Kampung Segar Alam setinggi 40 meter dan panjang longsoran 70 meter mengancam tgiga Kampung Jemprak, Cinyawar dan Puncak Botol yang berada di bawahnya," kata Camat Cipanas Dadan A Muharam pada wartawan, Senin.
Pihaknya bersama tim gabungan TNI, Polri dan warga sekitar memasang karung penahan tanah di bagian bawah tebing agar longsor tidak meluas dan menimbun rumah warga di bagian bawah. Bahkan petugas kepolisian telah memasang garuis polisi di sepanjang lokasi.
"Longsor kecil sudah terlihat di ketiga kampung tersebut, sehingga kami mengimbau warga untuk siaga bencana dan segara mengungi jika hujan masih turun dengan intensitas tinggi seperti hari ini," katanya.
Dia menjelaskan, sebagian besar rumah yang terancam longsor terletak dekat dengan tebing, sehingga rwan tertimbun jika longsor susulan terjadi. Bahkan tebing yang terletak di pinggir jalan nasional itu, juga mengancam pengendara yang melintas.
Kapolsek Pacet Kompol Suhartono mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun arus lalulintas terpaksa diberlakukan satu arah guna menjaga hal yang tidak diinginkan, sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
"Untuk kendaraan roda dua masih bisa lewat, namun untuk antisipasi kami berlakukan sistim buka tutup arus, ditambah Jalur Puncak-Bogor belum dapat dilalui karena longsor," katanya.
Saat ini, pihaknya telah memasang papan pemberitahuan dan menempatkan anggota untuk memberikan informasi pada penguna jalan dengan tujuan Bogor agar mengunakan jalur alternatif.
"Kami masih menunggu kordinasi dengan Polres Bogor kapan jalur akan dibuka kembali. Informasi terakhir,sore tadi kembali terjadi longsor di wilayah Riung Gunung-Bogor," katanya.
Bahkan petugas Polsek Pacet, terpaksa memasang gari polisi di sekitar lokasi yang bersebelahan dengan jalur utama Cianjur-Bogor, guna mengantisipasi terjadinya longsor susulan yang berdampak terhadap landasan jalan.
"Longor yang terjadi di tebing dekat Hotel Puncak Pass di Kampung Segar Alam setinggi 40 meter dan panjang longsoran 70 meter mengancam tgiga Kampung Jemprak, Cinyawar dan Puncak Botol yang berada di bawahnya," kata Camat Cipanas Dadan A Muharam pada wartawan, Senin.
Pihaknya bersama tim gabungan TNI, Polri dan warga sekitar memasang karung penahan tanah di bagian bawah tebing agar longsor tidak meluas dan menimbun rumah warga di bagian bawah. Bahkan petugas kepolisian telah memasang garuis polisi di sepanjang lokasi.
"Longsor kecil sudah terlihat di ketiga kampung tersebut, sehingga kami mengimbau warga untuk siaga bencana dan segara mengungi jika hujan masih turun dengan intensitas tinggi seperti hari ini," katanya.
Dia menjelaskan, sebagian besar rumah yang terancam longsor terletak dekat dengan tebing, sehingga rwan tertimbun jika longsor susulan terjadi. Bahkan tebing yang terletak di pinggir jalan nasional itu, juga mengancam pengendara yang melintas.
Kapolsek Pacet Kompol Suhartono mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun arus lalulintas terpaksa diberlakukan satu arah guna menjaga hal yang tidak diinginkan, sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
"Untuk kendaraan roda dua masih bisa lewat, namun untuk antisipasi kami berlakukan sistim buka tutup arus, ditambah Jalur Puncak-Bogor belum dapat dilalui karena longsor," katanya.
Saat ini, pihaknya telah memasang papan pemberitahuan dan menempatkan anggota untuk memberikan informasi pada penguna jalan dengan tujuan Bogor agar mengunakan jalur alternatif.
"Kami masih menunggu kordinasi dengan Polres Bogor kapan jalur akan dibuka kembali. Informasi terakhir,sore tadi kembali terjadi longsor di wilayah Riung Gunung-Bogor," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: