Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggandeng penyedia jasa kesehatan, PT Prodia Widyahusada Tbk, untuk menerapkan standard pelayanan dan pemeriksaan laboratorium klibik bagi para dokter.



Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak diwakili Ketua Umum Pengurus Besar IDI Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis, Sp. OG (K) dan Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty di Prodia Tower, Jakarta Pusat, Senin.



Keterangan yang diterima di Jakarta menyebutkan kerja sama itu meliputi pendidikan dan pelatihan bagi para dokter di bawah naungan IDI, pemeriksaan laboratorium klinik berkala bagi anggota IDI, pengembangan strandard pelayanan laboratorium klinik dan pemanfaatan sistem informasi untuk validitas data dokter serta Program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB).



P2KB merupakan upaya pembinaan bersistem bagi para dokter untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme dokter agar dapat memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dengan lebih baik lagi.



"Ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan mutu pelayanan dalam pemeriksaan laboratorium klinik serta meningkatkan profesionalisme dokter dalam memberikan pelayanan pemeriksaan penunjang," kata Prof Marsis.



"Kami berharap kerja sama ini tidak hanya mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak saja, namun juga dampak positif bagi masyarakat luas," kata Dewi.