Jakarta (ANTARA News) - Seluruh warga di tiga RW di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan yang terdampak banjir, telah dievakuasi dari rumah mereka.

"Sudah dievakuasi semua," kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Rawajati, Aiptu Suparman, di kolong jalan layang Rawajati, Jakarta, Senin malam.

Tiga RW tersebut yakni RW 1, RW 3 dan RW 7.

Menurut dia, debit air Sungai Ciliwung yang melewati Rawajati telah meningkat sejak Senin pukul 01.00 WIB dini hari.

Pada Senin pukul 14.00 WIB, tinggi air sungai terpantau mencapai 150 centimeter. Kemudian, tinggi air terus naik dan pada pukul 19.30 WIB, tinggi air sudah mencapai 200-250 centimeter.

Dari tiga RW tersebut, pemukiman warga di RW 7 yang terdampak paling parah akibat banjir.

Bahkan, ada rumah warga di RT 3 RW 7 yang atapnya terendam air.

"Di RW 7 itu, yakni di RT 3 terendam paling parah, ada yang sampai 2,5 meter," katanya.

Suparman mengatakan, tiga puluh anggota Kepolisian Sektor Pancoran dan 30 anggota TNI dari Koramil Mampang Prapatan siaga di kawasan Kelurahan Rawajati. Tak hanya itu, dikerahkan pula 15 anggota Brimob Polda Metro Jaya dan lima petugas kesehatan Bidokkes Polda Metro Jaya.

Selain itu dua ambulans dan dua perahu karet juga disiagakan di Rawajati.

Badan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta mengumumkan bahwa Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat berstatus Siaga 1 sehingga warga Jakarta diminta waspada.

Sementara tinggi muka air di Ibukota berada di tingkat Siaga 4, kecuali untuk Manggarai, Karet dan Pasar Ikan yang berada di Siaga 3.

Sejumlah bantaran sungai di Jakarta yang tergenang banjir yakni Kalibata, Pangadegan, Rawajati, Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu.