Kelelahan, 11 wisatawan Belanda dievakuasi dari TNLL
5 Februari 2018 18:31 WIB
Sejumlah pengunjung berada di Kawasan Ekowisata Tambing di Desa Sedoa, Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (1/4/2017). Objek wisata yang berada dalam Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) dan menyajikan hutan hujan tropis serta telaga yang dihuni oleh ratusan jenis burung serta beberapa jenis tanaman langka kantong semar itu menjadi salah satu objek wisata andalan di Sulawesi Tengah dan sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Palu (ANTARA News) - Sebanyak 11 orang wisatawan yang tengah menikmati wisata alam di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Sulawesi Tengah, dievakuasi oleh petugas Polsek Lore Selatan setelah mengalami kelelahan fisik dan tak bisa melanjutkan perjalanan, demikian disampaikan pejabat TNLL, Senin.
Kepala Tata Usaha Balai Besar TNLL, Periskila Sampeliling, yang dihubungi Antara via sambungan telepon dari Palu, menuturkan bahwa salah satu wisatawan Belanda itu mengalami cedera sementara yang lainnya sudah kelelahan setelah berjalan kaki dari Pamona Puselembah, Tentena, menuju Desa Gintu di Lore Selatan.
"Mereka masuk secara resmi dengan mengambil karcis masuk di pintu masuk di Desa Bada/Lengketa," kata Priskilla.
Rombongan tersebut berangkat dari Puselemba ke Desa Gintu pada Jumat (2/2) dan melanjutkan perjalanan menuju Desa Tuare, Lore Barat, Poso serta Desa Gimpu, Kulawi, Sigi.
Di tengah perjalanan antara Desa Tuare menuju Desa Moa, Kulawi, salah satu dari rombongan mengalami cedera pergelangan kaki terkilir.
Sementara yang lainnya, sudah terlanjur kelelahan dan tidak bisa lagi meneruskan perjalanan sehingga meminta bantuan dari masyarakat setempat agar dapat kembali ke Desa Bomba, Lore Selatan.
Setelah dievakuasi oleh petugas dari Polsek Lore Selatan, rombongan wisatawan Belanda tersebtu segera dibawa ke Palu pada Minggu (4/2) untuk kemudian diterbangkan kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri.
Berikut nama 11 wisatawan Belanda yang dievakuasi tersebut :
1. Ewound Jan
2. Wietsehe Boukjer Klasina
3. Anton Piter
4. Hendrioke Elizabeth
5. Andriana Janett Pic Ternella
6. Inge
7. Haman Christene
8. Ronald
9. Markinda
10. Laurens Folkert
11. Gerrtje
Kepala Tata Usaha Balai Besar TNLL, Periskila Sampeliling, yang dihubungi Antara via sambungan telepon dari Palu, menuturkan bahwa salah satu wisatawan Belanda itu mengalami cedera sementara yang lainnya sudah kelelahan setelah berjalan kaki dari Pamona Puselembah, Tentena, menuju Desa Gintu di Lore Selatan.
"Mereka masuk secara resmi dengan mengambil karcis masuk di pintu masuk di Desa Bada/Lengketa," kata Priskilla.
Rombongan tersebut berangkat dari Puselemba ke Desa Gintu pada Jumat (2/2) dan melanjutkan perjalanan menuju Desa Tuare, Lore Barat, Poso serta Desa Gimpu, Kulawi, Sigi.
Di tengah perjalanan antara Desa Tuare menuju Desa Moa, Kulawi, salah satu dari rombongan mengalami cedera pergelangan kaki terkilir.
Sementara yang lainnya, sudah terlanjur kelelahan dan tidak bisa lagi meneruskan perjalanan sehingga meminta bantuan dari masyarakat setempat agar dapat kembali ke Desa Bomba, Lore Selatan.
Setelah dievakuasi oleh petugas dari Polsek Lore Selatan, rombongan wisatawan Belanda tersebtu segera dibawa ke Palu pada Minggu (4/2) untuk kemudian diterbangkan kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri.
Berikut nama 11 wisatawan Belanda yang dievakuasi tersebut :
1. Ewound Jan
2. Wietsehe Boukjer Klasina
3. Anton Piter
4. Hendrioke Elizabeth
5. Andriana Janett Pic Ternella
6. Inge
7. Haman Christene
8. Ronald
9. Markinda
10. Laurens Folkert
11. Gerrtje
Pewarta: Anas Masa
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: