Kemenperin berencana bangun politeknik industri petrokimia di Banten
5 Februari 2018 15:39 WIB
Sekretaris Jenderal Haris Munandar (kiri) didampingi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Mujiyono (kanan) menjadi narasumber mengenai pelaksanaan program pendidikan vokasi industri yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian pada diskusi mingguan dengan Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, 17 Maret 2017. (Kemenperin)
Jakarta (ANTARA News) - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Perindustrian berencana membangun politeknik industri untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang akan memenuhi kebutuhan industri politeknik di Banten.
"Rencananya tahun ini akan bangun politeknik industri di Banten. Kan industri petrokimia sekarang ada di Banten dan sekitarnya," kata Kepada Pusdiklat Kemenperin Mujiyono kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.
Mujiyono mengatakan, produsen petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical telah menyediakan lahan seluas dua hektare untuk pembangunan politeknik tersebut.
"Lahannya sudah dikasih oleh Chandra Asri seluas dua hektare. Nanti di sana akan ada tiga jurusan," ujarnya.
Namun demikian, Mujiyono menjelaskan bahwa pihak Kemenperin akan membicarakan pembangunannya dengan rinci bersama Asosiasi Industri Plastik dan Olefin Indonesia (Inaplas) dan pihak terkait.
"Kami baru bicara-bicara saja, izinnya juga belum. Karena baru mau kita bangun tahun ini," kata Mujiyono.
Kemenperin tengah memprioritaskan percepatan pembangunan industri petrokimia di dalam negeri pada tahun ini karena sektor strategis ini berperan penting sebagai pemasok bahan baku bagi banyak manufaktur hilir seperti industri plastik, tekstil, cat, kosmetika hingga farmasi.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong industri petrokimia juga mengimplementasikan sistem Industry 4.0, seperti beberapa industri lainnya.
"Industri petrokimia dan semen akan kami dorong untuk memanfaatkan ini," kata Airlangga.
"Rencananya tahun ini akan bangun politeknik industri di Banten. Kan industri petrokimia sekarang ada di Banten dan sekitarnya," kata Kepada Pusdiklat Kemenperin Mujiyono kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.
Mujiyono mengatakan, produsen petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical telah menyediakan lahan seluas dua hektare untuk pembangunan politeknik tersebut.
"Lahannya sudah dikasih oleh Chandra Asri seluas dua hektare. Nanti di sana akan ada tiga jurusan," ujarnya.
Namun demikian, Mujiyono menjelaskan bahwa pihak Kemenperin akan membicarakan pembangunannya dengan rinci bersama Asosiasi Industri Plastik dan Olefin Indonesia (Inaplas) dan pihak terkait.
"Kami baru bicara-bicara saja, izinnya juga belum. Karena baru mau kita bangun tahun ini," kata Mujiyono.
Kemenperin tengah memprioritaskan percepatan pembangunan industri petrokimia di dalam negeri pada tahun ini karena sektor strategis ini berperan penting sebagai pemasok bahan baku bagi banyak manufaktur hilir seperti industri plastik, tekstil, cat, kosmetika hingga farmasi.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong industri petrokimia juga mengimplementasikan sistem Industry 4.0, seperti beberapa industri lainnya.
"Industri petrokimia dan semen akan kami dorong untuk memanfaatkan ini," kata Airlangga.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: