Banjir Subang, Pemkab Subang siapkan titik pengungsian
5 Februari 2018 15:09 WIB
Dokumentasi - Warga menggunakan tali sebagai jalur evakuasi ketika melintasi arus banjir yang deras di Pamanukan, Subang, Jawa Barat (20/1/2014). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Subang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyiapkan dapur umum dan titik-titik pengungsian untuk warga korban banjir di wilayah Pamanukan, Subang.
"Saat ini kami masih berupaya melakukan penyelamatan warga korban banjir," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Subang Hidayat, saat dihubungi di Subang, Senin.
Pihaknya juga tengah menyiapkan titik-titik pengungsian serta berupaya membuat dapur umum untuk meringankan beban warga yang menjadi korban banjir itu.
Saat ini, warga korban banjir umumnya mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bahkan ada pula warga korban banjir yang telah mengungsi di bawah jembatan layang Pamanukan.
Sementara itu, bencana alam banjir melanda ribuan rumah di sejumlah desa sekitar wilayah utara Subang sejak beberapa hari terakhir.
Kondisi itu terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi di daerah tersebut selama beberapa hari terakhir.
Ia mengatakan, tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan Sungai Cigadung yang mengalir ke wilayah Pamanukan meluap. Sehingga banjir melanda sejumlah desa di sekitar Subang.
Tapi bencana banjir yang terparah terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Pamanukan seperti Pamanukan Kota, Desa Mulyasari dan Desa Lengkong Jaya.
"Banjir sudah terjadi sejak dua hari terakhir dan kita terus melakukan upaya pengendalian," kata dia.
Diperkirakan, banjir di daerahnya telah melanda sekitar 1.500 unit rumah. Tapi hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan, karena curah hujan masih tinggi.
"Ketinggian air mencapai 40-60 centimeter," kata dia.
Baca: Banjir landa ribuan rumah di Subang
"Saat ini kami masih berupaya melakukan penyelamatan warga korban banjir," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Subang Hidayat, saat dihubungi di Subang, Senin.
Pihaknya juga tengah menyiapkan titik-titik pengungsian serta berupaya membuat dapur umum untuk meringankan beban warga yang menjadi korban banjir itu.
Saat ini, warga korban banjir umumnya mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bahkan ada pula warga korban banjir yang telah mengungsi di bawah jembatan layang Pamanukan.
Sementara itu, bencana alam banjir melanda ribuan rumah di sejumlah desa sekitar wilayah utara Subang sejak beberapa hari terakhir.
Kondisi itu terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi di daerah tersebut selama beberapa hari terakhir.
Ia mengatakan, tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan Sungai Cigadung yang mengalir ke wilayah Pamanukan meluap. Sehingga banjir melanda sejumlah desa di sekitar Subang.
Tapi bencana banjir yang terparah terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Pamanukan seperti Pamanukan Kota, Desa Mulyasari dan Desa Lengkong Jaya.
"Banjir sudah terjadi sejak dua hari terakhir dan kita terus melakukan upaya pengendalian," kata dia.
Diperkirakan, banjir di daerahnya telah melanda sekitar 1.500 unit rumah. Tapi hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan, karena curah hujan masih tinggi.
"Ketinggian air mencapai 40-60 centimeter," kata dia.
Baca: Banjir landa ribuan rumah di Subang
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: