Mangupura, Bali (ANTARA News) - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Badung, Bali, berangsur turun rata-rata meniadi Rp10.900 hingga Rp11.800 per kilogram dari sebelumnya Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogram.
"Harga beras pada sejumlah pasar di Badung berangsur turun karena kami telah mencoba melakukan operasi pasar di sejumlah kecamatan bersama Perum Bulog," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan Kabupaten Badung I Ketut Karpiana, di Mangupura, Senin.
Menurutnya, penurunan harga beras ini tidak terlalu signifikan dari harga sebelumnya, namun patut disyukuri mengingat kondisi cuaca tidak menentu saat ini mempengaruhi hasil panen.
Baca juga: Pasokan beras mulai mengalir, harga turun di Palu
"Kalau pun harga beras nantinya melonjak, kami sudah menyiapkan strategi menggelar operasi pasar pada enam kecamatan yakni Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan," kata dia.
Pemerintah Kabupaten Badung bersama Perum Bulog melakukan operasi pasar di sejumlah lokasi dengan menjual beras Rp9.350 per kilogram dan masyarakat maksimal dapat membeli beras rata-rata 10 kg atau dua kantong plastik.
"Operasi pasar juga sebagai upaya menekan terjadi inflasi di Kabupaten Badung," kata dia.
Selain beras, dalam operasi pasar itu juga disiapkan gula pasir seharga Rp12.400 per kg.
Baca juga: Mentan: panen raya, harga beras turun
Harga beras berangsur turun di sini
5 Februari 2018 06:41 WIB
(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: