Jakarta (ANTARA News) - Konsorsium proyek pengerjaan sipil pembangunan fasilitas perkeretaapian Manggarai- Jatinegara (double-double track) bersama Kepolisian melakukan investigasi, menyusul ambruknya "crane" di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kami akan bekerja sama dengan Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) dari Kementerian PUPR untuk melakukan investigasi lebih lanjut," kata Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurat Adjib, Kepolisian telah membuat pengamanan radius 300 meter di seputar lokasi kejadian, serta memastikan semua peralatan dalam kondisi stabil, dalam rangka keamanan bagi masyarakat sekitar lokasi pasca kejadian.

Sebelumnya, Minggu sekitar pukul 05.00 WIB terjadi peristiwa "crane" roboh saat proses pengangkatan bantalan rel yang mengakibatkan menimpa para pekerja yang tengah membangun jalur ganda kereta cepat tersebut.

Informasi dari petugas Gawat Darurat (Gadar) Sudin Kesehatan Jakarta Timur Agung Permadi, setidaknya menyebutkan kecelakaan kerja tersebut menyebabkan empat korban meninggal dunia.

"Atas kejadian tersebut, kami menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Kami pastikan keluarga korban mendapatkan segala kompensasi dan santunan yang sudah menjadi haknya," ujar Adjib.

Ia menjelaskan, untuk proses investigasi diimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak berada di dekat lokasi, supaya proses penanganan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semuanya.