Sampang (ANTARA News) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai tragedi meninggalnya guru dianiaya siswa karena runtuhnya moral dalam dunia pendidikan dan oleh karenanya pendidikan akhlak dan budi pekerti perlu diperkuat.
"Orientasi pendidikan kita supaya dikawal betul kearah pendidikan sebagaimana telah tertuang dalam Pasal 31 UUD 1945 bahwa membangun sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara," kata Mahfud MD saat berkunjung ke kediaman guru korban penganiayaan muridnya sendiri di SMA Negeri 1 Torjun, Sampang pada 1 Februari 2018 kemarin, Ahmad Budi Tjahyanto, Minggu.
Menurut pakar hukum tata negara itu, perlunya penguatan akhlak dan budi pekerti untuk membentengi anak-anak generasi muda. Peran orang tua, tokoh masyarakat, dan pondok pesantren, sangat dibutuhkan dalam membangun mentalitas pendidikan sejak dini.
"Banyak anak didik sekarang kurang menghormati kepada orang tua dan guru, ini tantangan bagi kita kedepan, apalagi tergerusnya era globalisasi yang tergelincir dari akar budaya bangsanya, sekarang ini perang proksi saling merusak mental generasi bangsa," ujarnya.
Pria yang pernah menjabat Ketua MK periode 2008-2013 itu, mengaku sangat memilukan tragedi pembunuhan guru di Sampang yang dilakukan muridnya sendiri.
Sebab, selama ini Madura dikenal daerah yang mempunyai kultur pendidikan agamis.
"Saya dulu waktu sekolah dimarahi guru justru orang tua senang, malah ketika pulang orang tua mengantarkan lagi ke guru suruh marahin lagi, tapi sekarang tidak malah siswa memukuli guru," tutur pria kelahiran Sampang itu.
Mahfud MD dalam kunjungannya kepada keluarga korban berdoa bersama dan motifasi untuk tetap tabah dan sabar atas meninggalnya Ahmad Budi Tjahyanto.
"Diambil hikmahnya karena sudah takdir Allah, karena takdir bisa diciptakan kepada kita dengan berbagai upaya agar sang pencipta menakdirkan sesuatu yang kita inginkan, hanya itu yang disampaikan ke keluarga korban tadi," ujar Machfud.
Penganiayaan berujung maut terhadap guru seni rupa Ahmad Budi Thajyanto itu dilakukan seorang murid SMAN 1 Torjun, HI.
Peristiwa itu terjadi Kamis (1/2/2018) sekitar pukul 13.00 WIB kemarin. Korban guru seni rupa mengisi pelajaran melukis di halaman luar depan kelas XII.
Mahmud MD: Pendidikan budi perkerti perlu diperkuat
4 Februari 2018 16:43 WIB
Mahfud MD (ANTARA /M Agung Rajasa)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: