Polrestro Jaksel optimalkan polwan untuk antisipasi kejahatan seksual
4 Februari 2018 12:43 WIB
Sejumlah polwan dari Sabhara Polda Metro Jaya melakukan patroli bersepeda pada hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (15/1/2017). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Polres Metro Jakarta Selatan (Polrestro Jaksel) mengoptimalkan peranan petugas kepolisian wanita (Polwan) dan Bhabinkamtibmas guna mengantisipasi kejahatan seksual dan penyalahgunaan narkoba.
"Kami harap tidak ada pencabulan terhadap anak seperti yang terjadi di Tangerang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Mardiaz K Dwihananto di Jakarta, Minggu.
Mardiaz mengajak seluruh warga di wilayah Jakarta Selatan terlibat mewaspadai kejahatan seksual terhadap anak dan peredaran narkoba yang akan merusak generasi muda.
Selain iu, Mardiaz juga menekankan gerakan antitawuran antarwarga maupun pelajar yang kerap terjadi di tiga kawasan perbatasan Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Barat yakni Tebet, Manggarai, Setiabudi dan Matraman.
Mardiaz menuturkan Polres Metro Jakarta Selatan akan aktif berkomunikasi dan bertatap muka dengan warga agar menyampaikan informasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengungkapkan telah membentuk polisi "rukun warga" (RW) dengan melibatkan para ketua RW pada setiap kelurahan.
Polisi RW itu akan bertugas terutama pada hari libur dengan membuat laporan setiap pekan, kemudian warga pun diminta pro-aktif menginformasikan kegiatan yang melanggar hukum.
"Polisi RW kapan bergerak, kapolsek yang menentukan tujuan (polisi) menemanj ketua RW untuk menjaga lingkungannya," tutur Mardiaz.
Mardiaz mengatakan polisi RW akan memantau dan siaga di lokasi rawan kejahatan seperti tawuran antarwarga, peredaran narkoba dan kejahatan jalanan lainnya.
"Kami harap tidak ada pencabulan terhadap anak seperti yang terjadi di Tangerang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Mardiaz K Dwihananto di Jakarta, Minggu.
Mardiaz mengajak seluruh warga di wilayah Jakarta Selatan terlibat mewaspadai kejahatan seksual terhadap anak dan peredaran narkoba yang akan merusak generasi muda.
Selain iu, Mardiaz juga menekankan gerakan antitawuran antarwarga maupun pelajar yang kerap terjadi di tiga kawasan perbatasan Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Barat yakni Tebet, Manggarai, Setiabudi dan Matraman.
Mardiaz menuturkan Polres Metro Jakarta Selatan akan aktif berkomunikasi dan bertatap muka dengan warga agar menyampaikan informasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengungkapkan telah membentuk polisi "rukun warga" (RW) dengan melibatkan para ketua RW pada setiap kelurahan.
Polisi RW itu akan bertugas terutama pada hari libur dengan membuat laporan setiap pekan, kemudian warga pun diminta pro-aktif menginformasikan kegiatan yang melanggar hukum.
"Polisi RW kapan bergerak, kapolsek yang menentukan tujuan (polisi) menemanj ketua RW untuk menjaga lingkungannya," tutur Mardiaz.
Mardiaz mengatakan polisi RW akan memantau dan siaga di lokasi rawan kejahatan seperti tawuran antarwarga, peredaran narkoba dan kejahatan jalanan lainnya.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: