Beijing (ANTARA News) - Sedikitnya 6,5 juta warga Tiongkok akan mengisi liburan sepekan selama Hari Raya Imlek 2018 dengan berwisata ke luar negeri, demikian laporan Cina Tourism Academy dan Ctrip yang dipantau Antara di Beijing, Minggu.

Warga dari 200 kota di daratan Tiongkok telah memesan paket perjalanan wisata ke lebih dari 700 kota di 68 negara melalui Ctrip, agen perjalanan wisata daring yang berkantor pusat di Shanghai.

Setiap orang dari mereka diperkirakan akan menghabiskan uang rata-rata sebesar 9.500 RMB (Rp19.950.000) untuk perjalanan wisata selama liburan Imlek.

Kedua lembaga tersebut menunjukkan hasil survei bahwa tujuan utama para wisatawan asal Cina adalah Thailand, Jepang, Singapura, dan Vietnam.

Negara-negara di Eropa Utara dan Atlantik Utara serta Uni Emirat Arab juga menjadi tujuan wisatawan Cina.

Mereka juga akan berwisata ke Antartika. Namun, sayangnya Cina Tourism Academy dan Ctrip tidak menyebutkan Bali dalam survei.

Kedua lembaga tersebut hanya menyebutkan bahwa pada Hari Raya Imlek 2017 terdapat 6,17 juta warga Cina beribur di luar negeri.

Angka itu naik 7 persen dari data pada tahun 2016, demikian hasil survei sebagaimana laporan Global Times.

Menurut sistem penanggalan tradisional Tiongkok, Tahun Anjing akan dimulai pada tanggal 16 Februari 2018.

Sekolah dan perkantoran, termasuk kedutaan asing di Cina, diperkirakan mulai tutup pada tanggal 14 Februari 2018 dan akan beroperasi kembali pada tanggal 25 Februari 2018.