Berlin (ANTARA News) - Permintaan mobil bermesin diesel mengalami penurunan di Jerman kendati pendaftaran kendaraan baru secara keseluruhan melonjak pada Januari 2018.
Sebanyak 269.400 mobil baru telah terdaftar di Jerman pada bulan lalu atau meningkat 12 persen dari tahun ke tahun, menurut federasi industri otomotif Jerman (Verband der Deutschen Automobilindustrie/VDA) yang dilansir AFP.
Pendaftaran baru mobil buatan asing justru tumbuh lebih cepat dari keseluruhan pasar, naik 19 persen menjadi 79.900 unit dan atau hampir sepertiga dari total 269.400 mobil baru.
Namun, terjadi penurunan pada kendaraan bermesin diesel yang tercatat memiliki 33 persen dari total kendaraam baru, atau anjlok 45 persen dari tahun sebelumnya.
Penurunan permintaan kendaraan diesel berkaitan dengan skandal manipulasi emisi Volkswagen pada September 2015 yang terdampak pada jutaan mobil di seluruh dunia.
Sejumlah kota di Jerman bahkan melarang mobil penggunaan mobil diesel yang berdampak pada harga jual kendaraan yang terus menurun.
Masalah kembali muncul pada Januari 2018 saat pabrikan otomotif Jerman Volkswagen, Daimler dan BMW diduga ikut mendanai sebuah eksperimen yang menggunakan monyet sebagai bahan percobaan emisi diesel di Amerika Serikat dan Jerman.
Politisi Berlin dan Brussels terkejut atas laporan tersebut, namun dampak dari hal itu akan dirasakan pabrikan pada penjualan di bulan Februari.
Sekitar 52 persen orang Jerman mengatakan "kehilangan kepercayaan" pada industri otomotif dalam jajak pendapat yang diterbitkan televisi publik ARD pada Jumat (2/2). Sebanyak 73 persen mengatakan pemangku kepentingan bersikap terlalu lunak pada industri yang menjadi sektor vital di Jerman itu, demikian AFP.
(Baca: Daimler cetak rekor keuntungan di tengah dugaan eksperimen terhadap monyet)
Permintaan mobil diesel menurun di Jerman
4 Februari 2018 07:43 WIB
Pekerja berjalan diantara deretan mobil Mercedes di terminal pengiriman pelabuhan kota utara Jerman, Bremerhaven, Kamis (8/3). (FOTO ANTARA/REUTERS/Fabian Bim)
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: