Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup menguat 30,36 poin seiring dengan kuatnya optimisme investor terhadap ekonomi nasional.

IHSG BEI ditutup menguat 30,36 poin atau 0,46 persen menjadi 6.628,82, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,83 poin (0,61 persen) menjadi 1.111,90.

Analis Binartha Sekuritas Indonesia Reza Priyambada di Jakarta mengatakan masih maraknya optimisme pelaku pasar saham terhadap ekonomi nasional memicu aksi beli sehingga berdampak positif pada pergerakan IHSG.

"Sentimen dari dalam negeri yang cukup positif dimana ditopang oleh pergerakan rupiah yang stabil serta inflasi yang terkendali membantu penguatan IHSG," katanya.

Ia menambahkan bahwa ekspektasi pasar terhadap emiten mengenai kinerjanya pada tahun buku 2017 yang positif turut menjadi faktor yang menopang pergerakan IHSG pada awal Februari ini.

"Pergerakan IHSG juga memfaktorkan berita-berita emiten terutama yang berkaitan dengan aksi korporasi dan kinerja keuangannya," katanya.

Ia mengharapkan bahwa investor asing dapat lebih agresif melakukan aksi beli saham sehingga mendorong kenaikan IHSG lebih tinggi. Sementara itu tercatat, pada akhir pekan ini (Jumat, 2/2), investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar saham domestik sebesar Rp778,19 miliar.

Perdagangan akhir pekan ini tercatat membukukan transaksi 348.242 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,274 miliar lembar saham senilai Rp8,767 triliun. Sebanyak 198 saham naik, 167 saham menurun, dan 116 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Di bursa regional, indeks Nikkei-225 bursa Tokyo turun 211,58 poin (0,90 persen) ke 23.274,53, indeks Hang Seng bursa Hong Kong melemah 40,31 poin (0,12 persen) ke 32.601,78 dan Straits Times SIngapura melemah 17,41 poin (0,49 persen) ke posisi 3.529,82.