Brebes (ANTARA News) - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meruntuhkan jembatan penghubung Desa Manggis dan Plompong, serta merusak sejumlah rumah milik warga, Kamis malam.

Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Brebes, Nasikhun di Brebes, Jumat, mengatakan ambrolnya jembatan Kali Keruh yang dianggarkan melalui APBD II senilai Rp10,8 miliar tersebut dipastikan akan mengganggu aktivitas perekonomian warga pada dua desa itu.

"Kami menyayangkan putusnya jembatan Kali Keruh Desa Plompong itu. Jika pelaksana proyek mengerjakan sesuai dengan tepat waktu sesuai dengan kontraknya maka mungkin kasus runtuhnya jembatan itu tidak terjadi meski hal ini karena disebabkan faktor alam," katanya.

Menurut dia, proyek jembatan Kali Keruh di kerjakan sejaka Juli 2017 oleh PT Somba Hasbo dengan nilai kontrak sebesar lebih Rp10,8 miliar itu sudah melewati batas waktu pekerjaan.

"Oleh karena, saya selaku wakil rakyat berasal dari Kecamatan Sirampog berharap pada dinas terkait segera menindaklanjuti robohnya jembatan kali Keruh itu," katanya.

Selain itu, kata dia, bagi dinas terkait lainnya juga segera memikirkan secepatnya terhadap penanganan beberapa fasilitas umum yang rusak akibat banjir bandang dan tanah longsor di Desa Mendala, Manggis, dan Plompong dilakukan perbaikan.

Camat Sirampog, Munaedi membenarkan adanya bencana banjir bandang yang mengakibatkan runtuhnya jembatan penghubung desa menuju kota kecematan itu.

Saat ini, kata dia, warga bersama perangkat Desa Manggis telah melakukan kerja bakti melakukan penangan darurat pada lokasi yang terkena banjir bandang tersebut.

"Peristiwa banjir bandang itu itu juga sudah kami laporkan pada Pemkab Brebes untuk dilakukan penanganan lebih lanjut," katanya.

Adapun sejumlah rumah yang rusak akibat limpasan lumpur banjir bandang, antara lain milik Sidik (70), Umayah (60), Wasiah (50), James (35), Nurlehan (30), Sodikin (60), Samiun (65) dan Yudi (35), serta Toha.