Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan menghadiri Pertemuan Retret Menteri Luar Negeri ASEAN pada 5-6 Februari 2018 di Singapura, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.

"Ini merupakan pertemuan tingkat Menlu ASEAN pertama di bawah keketuaan Singapura," ujar Arrmanatha.

Singapura dalam masa keketuaannya di ASEAN pada 2018-2019 mengangkat tema "Resilient and Innovative ASEAN".

Pertemuan Retret ASEAN dimulai pada 4 Februari 2018 yang didahului pertemuan "Committee of Permanent Representatives" (CPR) ASEAN dan Pertemuan Pejabat Tinggi ASEAN. Beberapa isu pokok yang diangkat pada pertemuan retret ASEAN dalam rangka ASEAN Vision 2025.

Selanjutnya ada beberapa agenda utama yang akan dibahas dalam Pertemuan Retret Menlu ASEAN pada 5-6 Februari, antara lain tindaklanjut dari hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-31 ASEAN di Filipina dan keketuaan Singapura yang dirangkum dalam dokumen ASEAN Leaders` Vision on Resilient and Innovative ASEAN.

Dalam pertemuan retret Menlu ASEAN, pemerintah Indonesia akan mendorong beberapa hal, salah satunya pembentukan instrumen perjanjian ekstradisi untuk kawasan ASEAN (ASEAN Extradition Treaty).

Menlu RI juga akan menekankan pentingnya bagi ASEAN dan China untuk mencapai kemajuan signifikan dalam memulai negosiasi Tata Perilaku (Code of Conduct/CoC) untuk penanganan sengketa wilayah di Laut China Selatan berdasarkan kerangka kerja CoC yang telah disepakati.

Selain itu, pemerintah Indonesia akan terus menekankan pentingnya kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan baru di kawasan Asia Tenggara.

Selanjutnya, Indonesia akan mendorong perancangan rencana aksi untuk implementasi Konsensus ASEAN tentang Perlindungan Hak-hak Pekerja Migran.