Windhoek (ANTARA News) - Presiden Namibia Hage Geingob melarang para politikus dan pegawai negeri melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri untuk menghemat uang setelah memilih meninggalkan jet pribadi untuk menggunakan penerbangan komersial.

Negara Afrika selatan itu kesulitan untuk mengendalikan keuangannya dengan tingkat utang pemerintah yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir, yang memicu peringatan kepada para investor mengenai prospek ekonomi mereka.

"Demi membatasi belanja publik, tidak ada permintaan untuk perjalanan keluar (negeri) ... yang akan dipertimbangkan sampai akhir Februari 2018," kata juru bicara kepresidenan Albertus Aochamub pada Rabu (31/1) sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Aochamub mengatakan bahwa Geinob menolak menggunakan jet kepresidenannya untuk liburan pada Desember dan Konferensi Tingkat Tinggi Uni Afrika baru-baru ini di Ethiopia.

"Presiden alih-alih memilih menggunakan penerbangan komersial," katanya, menambahkan bahwa Geingob hanya melakukan kunjungan luar negeri yang penting dengan delegasi yang lebih kecil.

Sebelumnya, pemerintahan Namibia sudah memotong anggaran untuk pendidikan, kesehatan dan pertahanan. Surat kabar Namibia mewartakan pada Rabu bahwa ribuan tentara akan dipaksa mengambil cuti demi menghemat biaya makanan dan listrik di pangkalan militer. (hs)