Warga antusias menyaksikan gerhana bulan di Bandung
31 Januari 2018 23:48 WIB
Arsip: Petugas melakukan uji coba peralatan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan total di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/1/2018). (ANTARA /Septianda Perdana) ()
Bandung (ANTARA News) - Warga antusias menyaksikan fenomena gerhana bulan dalam kegiatan "Observasi Gerhana Bulan Total Bersama Dr. Moedji Raharto" pada Rabu malam di Gedung Sabuga Bandung, yang diadakan oleh Planet Sabuga bersama dengan Astronomi, Himastron, Alumni Astronomi ITB, Wakaf Salman ITB dan Rumah Salman ITB.
"Kegiatan ini bagus sih nambah wawasan aku, karena aku lebih efektif belajar secara visual kayak gini," kata Nathan (17) yang datang dengan temannya Feiza (17) .
Meskipun cuaca Kota Bandung saat berlangsung gerhana bulan ini cukup berawan tak menyurut niat Nathan untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.
Namun warga lainnya mengaku kesulitan untuk melihat gerhana bulan karena faktor cuaca yang kurang mendukung.
Tadi sempet ngintip di teleskop dan gak keliatan apa-apa jadi kecewa. Tapi enjoy aja tapi saya tetap antusias menyaksikan gerhana bulan ini," kata Wawat.
Wawat datang pada kegiatan ini bersama dengan ke tiga temannya, yaitu Iis (59), Yuni (59), dan Cucu (59) dan walaupun gerhana bulan tidak terlihat jelas, mereka tetap mengikuti rangkaian acara hingga akhir.
Mereka berharap kegiatan seperti ini terus ditingkatan, karena bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu panitia acara dari Planet Sabuga, Safitri (19) mengatakan panitia menyiapkan dua teleskop bagi pengunjung yang ingin melihat gerhana bulan dan kedua teleskop tersebut dari Boscha dan Prodi Astronomi ITB.
Ia mengatakan lengunjung yang datang ke acara tersebut berjumlah sekitar 650 orang yang dibagi ke dalam tiga kelompok, agar tidak terlalu sesak saat melihat gerhana bulan melalui teleskop.
Pengunjung yang hadir juga terdiri dari berbagai kalangan, anak kecil hingga orang dewasa hadir pada kegiatan ini.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 17.51 hingga 23.08 WIB dan juga terdapat beberapa rangkaian acara, di antaranya pemutaran film edukasi gerhana, demo sains "Science Specta" oleh planet sains, diskusi mengenai gerhana dan peluncuran buku "Panduan Gerhana" karya Dr. Moedji Raharto dkk" shalat gerhana berjamaah, serta pengamatan gerhana bulan menggunakan teleskop.
"Kegiatan ini bagus sih nambah wawasan aku, karena aku lebih efektif belajar secara visual kayak gini," kata Nathan (17) yang datang dengan temannya Feiza (17) .
Meskipun cuaca Kota Bandung saat berlangsung gerhana bulan ini cukup berawan tak menyurut niat Nathan untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.
Namun warga lainnya mengaku kesulitan untuk melihat gerhana bulan karena faktor cuaca yang kurang mendukung.
Tadi sempet ngintip di teleskop dan gak keliatan apa-apa jadi kecewa. Tapi enjoy aja tapi saya tetap antusias menyaksikan gerhana bulan ini," kata Wawat.
Wawat datang pada kegiatan ini bersama dengan ke tiga temannya, yaitu Iis (59), Yuni (59), dan Cucu (59) dan walaupun gerhana bulan tidak terlihat jelas, mereka tetap mengikuti rangkaian acara hingga akhir.
Mereka berharap kegiatan seperti ini terus ditingkatan, karena bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu panitia acara dari Planet Sabuga, Safitri (19) mengatakan panitia menyiapkan dua teleskop bagi pengunjung yang ingin melihat gerhana bulan dan kedua teleskop tersebut dari Boscha dan Prodi Astronomi ITB.
Ia mengatakan lengunjung yang datang ke acara tersebut berjumlah sekitar 650 orang yang dibagi ke dalam tiga kelompok, agar tidak terlalu sesak saat melihat gerhana bulan melalui teleskop.
Pengunjung yang hadir juga terdiri dari berbagai kalangan, anak kecil hingga orang dewasa hadir pada kegiatan ini.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 17.51 hingga 23.08 WIB dan juga terdapat beberapa rangkaian acara, di antaranya pemutaran film edukasi gerhana, demo sains "Science Specta" oleh planet sains, diskusi mengenai gerhana dan peluncuran buku "Panduan Gerhana" karya Dr. Moedji Raharto dkk" shalat gerhana berjamaah, serta pengamatan gerhana bulan menggunakan teleskop.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: