Ribuan hektare sawah kekeringan akibat tanggul jebol
30 Januari 2018 23:35 WIB
Arsip: Petani mencangkul diantara padi yang baru ditanam berumur tiga minggu di sawah yang mengering Desa Lingga Jaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (28/8/2017). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Karawang (ANTARA News) - Ribuan hektare sawah di dua kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami kekeringan akibat jebolnya tanggul Sungai Cikarangggelam yang belum diperbaiki.
"Ada sekitar 2.000 hektare sawah di lima desa di Kecamatan Cikampek dan Tirtamulya yang saat ini mengalami kekeringan akibat kerusakan tanggul sungai itu," kata Yusuf Nurwenda, koordinator petani Cikampek, Karawang, Selasa.
Saat ini padi yang mereka tanam tengah membutuhkan air untuk mengoptimalkan pemupukan. Tapi kondisi sungai mengering akibat tanggul jebol belum diperbaiki.
"Tanaman padi kami membutuhkan air. Kalau tidak ada air, kami khawatir akan mengalami gagal panen," katanya.
Ia mengatakan, peristiwa jebol tanggul sungai Cikaranggelam sudah terjadi sejak lama. Tetapi hingga kini belum selesai perbaikannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Banuara Nadeak mengatakan sebenarnya pemerintah telah sigap memberikan solusi untuk petani. Diantaranya adalah memberikan bantuan pompanisasi.
"Nanti dari BPBD ada delapab pompa, dari Kodim 25 buah dan dari Dinas Pertanian satu buah ompa. Ini akan segera kami kirimkan bantuan," kata dia.
Mengenai perbaikan tanggul, pihak pemerintah akan segera melakukan rapat untuk mengambil langkah secepatnya dalam perbaikan tanggul.
"Ada sekitar 2.000 hektare sawah di lima desa di Kecamatan Cikampek dan Tirtamulya yang saat ini mengalami kekeringan akibat kerusakan tanggul sungai itu," kata Yusuf Nurwenda, koordinator petani Cikampek, Karawang, Selasa.
Saat ini padi yang mereka tanam tengah membutuhkan air untuk mengoptimalkan pemupukan. Tapi kondisi sungai mengering akibat tanggul jebol belum diperbaiki.
"Tanaman padi kami membutuhkan air. Kalau tidak ada air, kami khawatir akan mengalami gagal panen," katanya.
Ia mengatakan, peristiwa jebol tanggul sungai Cikaranggelam sudah terjadi sejak lama. Tetapi hingga kini belum selesai perbaikannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Banuara Nadeak mengatakan sebenarnya pemerintah telah sigap memberikan solusi untuk petani. Diantaranya adalah memberikan bantuan pompanisasi.
"Nanti dari BPBD ada delapab pompa, dari Kodim 25 buah dan dari Dinas Pertanian satu buah ompa. Ini akan segera kami kirimkan bantuan," kata dia.
Mengenai perbaikan tanggul, pihak pemerintah akan segera melakukan rapat untuk mengambil langkah secepatnya dalam perbaikan tanggul.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: