Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar menyatakan sulit bagi seorang ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merangkap jabatan sebagai gubernur.

Hal ini disampaikan Agum menanggapi Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Utara.

"Menurut saya kalau terpilih akan berat karena ketua umum PSSI idealnya harus berada di Jakarta," ujar Agum ketika ditemui usai peluncuran Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai radio penyiaran resmi Piala Dunia 2018 di Jakarta, Selasa.

Namun, lanjut ketua umum PSSI periode 1999-2003 ini, rangkap jabatan tidak menjadi masalah jika bisa membagi waktu dan fokus.

"Kalau bisa mengatur PSSI dari daerah, ya, tidak masalah," tutur Agum yang pada tahun 2011 menjabat sebagai ketua Komite Normalisasi PSSI.

Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mencalonkan diri menjadi gubernur Sumatera Utara, berpasangan dengan calon wagub Musa Rajekshah.

Adapun pemilihan kepala daerah Sumut akan digelar pada 27 Juni 2018.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi kerap mengatakan bahwa dirinya tidak akan melepaskan posisinya di PSSI, yang akan diembannya sampai tahun 2020, seandainya terpilih menjadi orang nomor satu di Sumatera Utara.

Salah satu alasannya, PSSI tidak melarang ketua umumnya menjabat posisi lain di luar organisasi.