Demikian disampaikan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman.
"Asian games ini potensi, karena di Jepang saja untuk Asian Games 2020, persiapannya sudah sejk dua tahun lalu, di sana akan dipersiapkan toko-toko makanan halal dan sebagainya," kata Adhi di Jakara, Selasa.
Dalam hal ini, Adhi pernah menyampaikannya kepada panitia Asian Games di Palembang, Sumatera Selatan, salah satu tempat penyelenggaraan perhelatan olahraga tersebut, namun belum ada kabar lanjutan hingga kini.
"Beberapa bulan lalu saya ke Palembang, katanya akan dibicarakan pihak panitia, tapi sampai sekarang belum ada info lagi," tukasnya.
Adhi berharap, terdapat koordinasi yang baik dengan pihak penyelenggara, sehingga kompetisi yang akan dihadiri oleh seluruh masyarakat Asia tersebut menjadi momentum promosi kuliner khas Nusantara.
"Ya harusnya industri makanan dan minuman diajak sama-sama mempromosikan produk-produk dalam negeri, karena ini lumayan sekali," ujar Adhi.
Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto menyampaikan industri makanan dan minuman nasional telah memiliki daya saing yang unggul di kancah internasional.
Menurutnya, beberapa perusahaan makanan dan minuman baik yang skala besar maupun sedang telah berminat untuk mengembangkan bisnisnya dengan menanamkan investasi baru.
Promosi menjadi salah satu upaya yang dilakukan Kemenperin untuk terus mendukung pertumbuhan industri makanan dan minuman di dalam negeri.
"Selain berperan aktif dalam upaya penciptaan iklim investasi yang kondusif, Kemenperin juga terus memfasilitasi promosi produk industri makanan dan minuman nasional baik di dalam maupun luar negeri guna meningkatkan pertumbuhan industri strategis ini," papar Panggah.
Misalnya mengikutsertakan pada ajang Jakarta International Food Expo (JIFEX) 2017. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 10-12 Agustus 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta ini diikuti lebih dari 1.000 peserta.