Jakarta (ANTARA News) - Pelaku industri makanan dan minuman dalam negeri merekomendasikan konsumsi makanan baik digunakan sebelum atau "best before" daripada batas kadaluarsa atau "expired".


"Kalau Indonesia bisa menerapkan 'best before', itu baik sekali untuk industri," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman di Jakarta, Selasa.

Adhi menyampaikan, dunia saat ini sedang membahas sampah makanan yang mencapai 30 persen dari total perdagangan makanan di dunia.

Untuk itu, beberapa negara telah mengimplementasikan "best before" untuk produk makanan mereka, sehingga waktu konsumsinya menjadi lebih panjang.

"Karena begini, ada makanan dan minuman yang kualitasnya masih layak dimakan, meskipun sudah jatuh tanggal kadaluarsanya," ujar Adhi.

Terlebih, lanjut Adhi, kondisi logistik di Indonesia masih belum memadai, sehingga kerusakan produk masih sering ditemui.

Untuk itu, Adhi akan mendiskusikan isu yang sedang dibahas tersebut bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Perindustrian.