Beijing (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI di Beijing mendorong maskapai penerbangan Garuda Indonesia turut membantu penguatan konektivitas Pulau Bali dengan beberapa wilayah di China.

"Garuda sudah mulai memasuki Xi`an sehingga kami berharap hal itu memacu penguatan konektivitas wilayah tengah China dengan Bali," kata Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Beijing Listyowati di Beijing, Selasa.

Menurut dia, hal itu tidaklah sulit karena Bali sudah sangat populer di mata rakyat daratan Tiongkok tersebut.

"Apalagi pada tahun 2017, untuk kesekian kalinya Bali dinobatkan sebagai pulau tujuan wisata terbaik di dunia," ujarnya.

Bahkan, Bali juga merupakan salah satu provinsi yang masuk peta pembangunan sektor pariwisata terintegrasi di Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 (Belt and Road).

"Oleh sebab itu, sangat penting mendorong Garuda lebih banyak membuka rute penerbangan langsung Bali-China," kata Listyowati.

Sebelumnya, dia melepas penerbangan perdana Garuda dari Bandar Udara Internasional Xianyang, Xi`an, Provinsi Shaanxi, menuju Denpasar, Bali, Senin (29/1) malam.

Penerbangan dari Xi`an ke Denpasar dua kali dalam sepekan, yakni pada hari Selasa dan Sabtu dengan jadwal pemberangkatan pukul 01.55 waktu setempat dan tiba pukul 08.25 WITA. Tidak ada perbedaan waktu antara China dan Bali.

Sementara dari Denpasar menuju Xi`an pukul 16.55 dan tiba pada pukul 00.25 setiap hari Senin dan Jumat.

Untuk melayani penumpang di rute tersebut, Garuda mengerahkan pesawat jenis Airbus A330-300 berkapasitas 360 kursi kelas ekonomi.

Selain itu, maskapai "pelat merah" tersebut juga terbang dari Denpasar menuju Zhengzhou, Provinsi Henan, setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu berangkat pukul 11.35 dan tiba pukul 18.15.

Dari Zhengzhou menuju Denpasar, Garuda terbang setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 00.25 dan tiba pukul 07.30.

Dalam dua tahun terakhir, China menjadi penyumbang terbesar wisatawan asing ke Indonesia, khususnya Bali.

Pada tahun lalu Kementerian Pariwisata RI menargetkan dua juta kunjungan wisatawan dari China. Namun target tersebut tidak terpenuhi karena terpengaruh bencana letusan Gunung Agung menjelang akhir tahun.

Pada tahun ini, Kemenpar menargetkan tiga juta kunjungan wisatawan dari seluruh wilayah daratan China.