Ambon (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh Perguruan Tinggi (PT) di Maluku untuk mempersiapkan mahasiswanya agar menjadi ahli di bidang perikanan dan kelautan, mengingat provinsi itu sangat kaya akan potensi kelautan dan perikanan. "Sumber daya manusia (SDM) sangat penting. Makanya saya minta pimpinan PT yang ada di Maluku ini untuk menghasilkan banyak ahli bidang perikanan dan kelautan karena sektor ini memiliki peluang besar di masa mendatang," kata Presiden di Ambon, Kamis. Kepala Negara mengemukakan hal itu ketika meresmikan Pasar Ikan Higienis di Kota Ambon, perusahaan Perikanan terpadu PT Pusaka Benjina Resources serta Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unpatti Ambon. Ia meminta pimpinan Perguruan Tinggi untuk memajukan fakultas perikanan dan kelautan yang dikembangkan, sehingga mampu berperan besar menghasilkan SDM handal dan berkualitas guna mengoptimalkan pengelolaan potensi kelautan dan perikanan yang melimpah di Maluku. "Pemerintah Pusat juga tolong bantu mengembangkan semua upaya untuk meningkatkan pendidikan di bidang kelautan dan perikanan di Maluku dan gunakan fasilitas yang tersedia sebaik-baiknya," katanya. Presiden yang didamping Ibu Negara Ani Yudhoyono juga meminta Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Gubernur, Bupati dan Walikota se-Maluku untuk membantu memajukan dan membangun infrastruktur pada lembaga-lembaga pendidikan yang lain, selain Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. "Dengan berbagai upaya yang dilakukan ini, maka potensi kelautan dan perikanan yang sangat melimpah di Maluku tidak akan disia-siakan. Kita bangun bersama. Pemerintah bangun infrastrukturnya sesuai tahapan anggaran pemerintah, tetapi SDM-nya harus siap. Harus semakin banyak yang mencintai sektor kelautan dan perikanan. Presiden yang didampingi Mendagri Ad Interim, Widodo AS dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fredy Numbery, juga menegaskan, Maluku perlu menjadi model dan contoh bagi daerah lain bahwa sektor perikanan dan kelautan menjadi andalan ekonomi di waktu datang. Presiden juga menekankan, sebagai Pemerintah Pusat maupun daerah berkewajiban untuk mengorbankan pikiran, waktu dan tenaganya guna memastikan bahwa berbagai program pembangunan berjalan dengan baik di seluruh tanah air. "Saya yakin seberapa besar pun tantangan yang kita hadapi, jika kompak dan bersatu, rukun, tidak mempersoalkan identitas serta kepentingan baik menyangkut suku, etnis maupun parpol yang harus letakkan secara proporsional. "Mari kita bersaatu dalam hati dan pikiran untuk membangun Ambon maupun Maluku pada umumnya, sehingga maju dengan mengandalkan kekayaan kelautan dan perikanan sebagai potensi masa depan masyarakat," demikian Presiden. (*)