Jakarta (ANTARA News) - Pergantian nama Jalan Mampang Raya menjadi Jalan Jenderal AH Nasution sudah mulai disosialisasikan ke perkantoran dan pertokoan yang ada di jalan tersebut.

Hal tersebut termaktub dalam surat bernomor 36/-1.792.1, mengenai sosialisasi yang ditujukan bagi warga di sekitar Jalan Mampang Raya.

Nama pada Jalan terusan dari Jalan HR Rasuna Said (Kuningan), mulai dari perbatasan Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jalan Mampang Raya, Jalan Buncit Raya (Jalan Warung Jati Barat), sampai dengan perbatasan Jalan Letjen TB Simatupang berubah menjadi Jalan Jenderal Besar AH Nasution.

Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan akan menindaklanjuti perubahan nama tersebut.

"Kita akan lihat itu, karena ada salah satu yang unik, ada seorang tokoh penting di dalam pengamanan Pancasila yaitu Abdul Haris Nasution justru beliau belum dikenang sebagai salah satu nama jalan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Nama jalan menurutnya adalah sebagai simbolik, tapi simbol itu akan mengingatkan akan perannya.

"Dan kita ingat di periode-periode kritis AH Nasution mengambil peran yang penting, yang kedua AH Nasution adalah seorang jenderal yang berhasil merumuskan pengalaman gerilyanya menjadi buku yang dipakai di semua pelatihan militer dunia terkait perang gerilya," kata Gubernur.

Dia jelaskan bahwa tidak banyak orang yang berpengalaman perang itu menjadi buku referensi. Dan Pemerintah Provinsi ingin menghormati beliau.