Jakarta (ANTARA News) - Laman Afghanistan Times melaporkan hari ini bahwa Dewan Tinggi Perdamaian (HPC) bentukan pemerintah Afghanistan menyambut baik tawaran Presiden Indonesia Joko Widodo untuk membangun komisi para ulama dari Afghanistan, Pakistan dan Indonesia untuk mencari solusi bagi pengakhiran perang di Afghanistan.

Proposal itu ditawarkan di tengah gelombang serangan teror menerjang ibu kota Afghanistan, Kabul, termasuk beberapa jam sebelum Jokowi tiba di Kabul.

Menurut Afghanistan Times, Presiden Joko Widodo menawarkan formula untuk solusi konflik Afghanistan sewaktu masih berada di Pakistan untuk bertemu Presiden Pakistan Mamnoon Hussain. Saat itu Jokowi menggagas pembentukan komisi ulama tiga negara demi proses perdamaian di Afghanistan.

Juru bicara HPC menyebut inisiatif Jokowi itu sebagai langkah yang bagus dan berharap inisiatif Jakarta itu efektif dalam proses damai di Afghanistan.

"Yang penting bagi kami adalah peran ulama Indonesia karena peran mereka itu efektif di dunia Islam dan tidak ada yang membantah hal ini di Pakistan," kata juru bicara HPC Aminuddin Mozaffari.

Dia menambahkan bahwa tuntutan itu muncul setelah sebuah delegasi dari dewan perdamaian itu mengunjungi Jakarta. "Ini adalah awal kerja sama antara Afghanistan dan Indonesia," kata dia.

Pakistan sendiri sudah mengumumkan bahwa Presiden Mamnoon Hussain menyetujui gagasan Jokowi itu dan menjanjikan kerja sama dalam komisi itu.

Ketua HPC Mohammad Karim Khalili sendiri, dalam kunjungan ke Indonesia beberapa waktu lalu, meminta Indonesia membantu proses perdamaian yang diprakarsai Afghanistan.

Media:Jokowi gagas komisi ulama 3 negara akhiri konflik Aghanistan