Jakarta (ANTARA News) - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat berjanji pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon Deputi Gubernur Bank Indonesia akan berjalan profesional dan tidak ada kepentingan politik praktis.

"Tiga calon, Dody Waluyo, Doddy Zulverdi, dan Wiwik Sisto adalah orang yang punya pengalaman di moneter. Kami pilih sesuai kebutuhan dan seprofesional mungkin, tidak ada politik praktis," kata Anggota Komisi XI DPR RI Johnny G Plate kepada Antara di Jakarta, Senin.

Pimpinan DPR RI pada Senin sore ini menerima surat Presiden Joko Widodo untuk tiga calon Deputi Gubernur BI yang akan menggantikan Perry Warjiyo. Perry akan purna tugas pada April 2018.

Tiga calon itu adalah Dody Budi Waluyo, Doddy Zulverdi, dan Wiwiek Sisto Widayat.

Johnny mengatakan Komisi XI tidak akan membiarkan kepentingan politik praktis masuk ke lembaga Bank Sentral karena peran penting otoritas independen tersebut dalam menjaga stabilitas perekonomian.

Adapun tiga nama calon pengganti Perry, kata Johnny, sudah santer terdengar sejak beberapa hari lalu.

"Isu yang berkembang, dan banyak anggota juga mendengar, karena mungkin yang mencuat tidak banyak juga. Mereka memang yang diharapkan dapat menjadi penerus," ujar dia.

Pimpinan DPR akan menyerahkan tiga nama yang diajukan pemerintah tersebut ke Badan Musyawarah DPR pada Selasa esok.

"Baru saja saya terima suratnya, besok akan segera diserahkan ke Badan Musyawarah, dan di sidang paripurna akan disampaikan," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan kepada Antara, Senin sore.

Dody, Doddy, dan Wiwiek merupakan pejabat senior BI yang mempunyai pengalaman luas di bidang moneter. Dody Waluyo saat ini menjabat Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter. Dody juga pernah mengikuti "fit and proper test" untuk menjadi Deputi Gubernur BI pada akhir 2016. Namun, Komisi XI lebih memilih Sugeng sebagai Deputi Gubernur BI bidang Sistem Pembayaran.

Sementara Doddy Zulverdi menjabat sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI sejak 2015. Peraih gelar Master dari Columbia University itu sudah 20 tahun bertugas di departemen yang membidangi kebijakan moneter.

Adapun Wiwiek Sisto merupakan Kepala Perwakilan BI Jawa Barat. Peraih gelar Master di

Swinburne University ini berkarir di BI sejak 1993 dan pernah bertugas sebagai Kepala Grup Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.