Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di ibu kota Afghanistan, Kabul, yang dalam beberapa hari terakhir diguncang tiga serangan teror, termasuk yang terjadi Sabtu pekan lalu dan Senin pagi buta tadi.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis menyebutkan Presiden Joko Widodo bertolak dari Bangladesh dan tiba di Bandara Internasional Hamid Kariadi, Kabul, Senin sekitar pukul 11.40 waktu setempat atau 14.10 WIB.

Kunjungan Kenegaraan Presiden Jokowi ke Afghanistan adalah yang kedua dilakukan Presiden Republik Indonesia setelah Presiden Sukarno pada 1961.

Di pintu pesawat, Duta Besar Republik Indonesia untuk Afghanistan Arief Rachman dan Kepala Protokol Negara Afghanistan menyambut Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

Udara dingin bahkan hujan salju yang menyelimuti Kabul tidak mengurangi hangatnya penyambutan pemerintah Afghanistan.

Baca juga:Jokowi ke Cox's Bazar, Bangladesh, temui pengungsi Rohingya

Berturut-turut pejabat Afghanistan yang menyambut Jokowi adalah Wakil Presiden Sarwar Danish, Menteri Luar Negeri Salahudin Rabbani, Menteri Keuangan Eklil Hakimi, Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani, Gubernur Kabul Mohammad Yaqoub Haidan, dan Walikota Kabul Abdullah Habibzal.

Dari bandara, Presiden melanjutkan perjalanan dengan mobil yang telah disediakan menuju Istana Presiden Arg.

Sebelumnya, sekitar 103 orang tewas dan 235 orang terluka setelah bom bunuh diri menggunakan mobil ambulans mengguncang kota ini.

Peristiwa itu terjadi hanya berjarak sekitar 500 meter dari Kedutaan Besar RI di Afghanistan.

Senin pagi buta waktu setempat gerombolan bersenjata menyerang tentara di dekat akademi militer Afghanistan.

Baca juga: Aktif di Afghan, ISIS serang batalion tentara, 5 tewas