Karimunjawa Jepara mulai kehabisan stok BBM
29 Januari 2018 15:01 WIB
ILustrasi--Sejumlah pekerja memindahkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari mobil tangki ke dalam drum berkapasitas 300 liter untuk didistribusikan ke Pulau Saparua menggunakan kapal panjang (longboat) di Pelabuhan Bongkar Muat Dermaga Tulehu, Maluku Tengah, Maluku, Selasa (3/10/2017). Pertamina mendistribusikan BBM ke wilayah tersebut untuk mewujudkan BBM Satu Harga di wilayah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal). (ANTARA FOTO/Humas Pertamina/Pr)
Jepara (ANTARA News) - Pulau Karimunjawa yang berada di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai kehabisan stok bahan bakar minyak (BBM) setelah selama beberapa hari tidak mendapatkan tambahan pasokan menyusul tingginya gelombang laut di perairan Jepara.
Menurut Sekretaris Camat Karimunjawa Nor Soleh di Jepara, Senin, pasokan BBM jenis pertalite terakhir diterima pada tanggal 13 Desember 2017.
"Berdasarkan keterangan dari pengelola SPBU Karimunjawa, pada 18 Januari 2018 memang masih ada stok pertalite," ujarnya.
Akan tetapi, lanjut dia, saat ini stok pertalite maupun solar juga habis.
BBM untuk nelayan, kata dia, memang masih tersedia, sedangkan untuk angkutan di darat memang sudah habis.
Kalaupun masih tersedia, lanjut dia, merupakan stok BBM di masing-masing kendaraan masyarakat.
"Hanya saja, ada kekhawatiran jika hingga beberapa hari mendatang belum juga ada pasokan, dikhawatirkan aktivitas warga yang selama ini sangat bergantung pada kendaraan bermotor akan terhenti," ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, para pelajar juga mulai resah karena aktivitas ke sekolahnya juga terbatas, mengingat habisnya stok BBM.
Sementara untuk stok elpiji, kata dia, tersedia aman.
Pada tanggal 22 Januari 2018, lanjut dia, baru saja mendapatkan tambahan stok sebanyak 2.000 tabung untuk elpiji ukuran 3 kilogram, sedangkan ukuran 12 kg sebanyak 100 tabung.
Setelah itu, lanjut dia, masih ada tambahan pasokan lagi, sehingga atok elpiji 3 kg maupun 12 kg untuk sementara aman.
Demikian halnya, lanjut dia, untuk kebutuhan pokok masyarakat juga aman, karena sebelumnya juga mendapatkan pasokan beras sebanyak 2,5 ton.
"Listrik juga masih aman, karena hingga kini masih menyala," ujarnya.
Terkait stok BBM yang habis, kata dia, informasinya PT Pertamina sudah siap menambah pasokan, karena BBM sudah terisi di kapal pengangkut.
Hanya, lanjut dia, karena cuaca laut yang tidak mendukung, akhirnya keberangkatan kapal khusus pengangkut BBM tersebut tertunda.
Berdasarkan pantauan di Pantai Jepara hari ini (29/1), gelombang laut memang tinggi karena nelayan yang sebelumnya masih nekat melaut saat ini tampak tidak ada yang melaut.
Jumlah penduduk di Kecamatan Karimunjawa mencapai belasan ribu jiwa yang tersebar di lima kepulauan.
Di antaranya, di Pulau Kemojan, Pulau Genting, Pulau Nyamuk, Pulau Parang, dan Pulau Karimunjawa dengan jumlah penduduk masing-masing daerah bervariasi.
Menurut Sekretaris Camat Karimunjawa Nor Soleh di Jepara, Senin, pasokan BBM jenis pertalite terakhir diterima pada tanggal 13 Desember 2017.
"Berdasarkan keterangan dari pengelola SPBU Karimunjawa, pada 18 Januari 2018 memang masih ada stok pertalite," ujarnya.
Akan tetapi, lanjut dia, saat ini stok pertalite maupun solar juga habis.
BBM untuk nelayan, kata dia, memang masih tersedia, sedangkan untuk angkutan di darat memang sudah habis.
Kalaupun masih tersedia, lanjut dia, merupakan stok BBM di masing-masing kendaraan masyarakat.
"Hanya saja, ada kekhawatiran jika hingga beberapa hari mendatang belum juga ada pasokan, dikhawatirkan aktivitas warga yang selama ini sangat bergantung pada kendaraan bermotor akan terhenti," ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, para pelajar juga mulai resah karena aktivitas ke sekolahnya juga terbatas, mengingat habisnya stok BBM.
Sementara untuk stok elpiji, kata dia, tersedia aman.
Pada tanggal 22 Januari 2018, lanjut dia, baru saja mendapatkan tambahan stok sebanyak 2.000 tabung untuk elpiji ukuran 3 kilogram, sedangkan ukuran 12 kg sebanyak 100 tabung.
Setelah itu, lanjut dia, masih ada tambahan pasokan lagi, sehingga atok elpiji 3 kg maupun 12 kg untuk sementara aman.
Demikian halnya, lanjut dia, untuk kebutuhan pokok masyarakat juga aman, karena sebelumnya juga mendapatkan pasokan beras sebanyak 2,5 ton.
"Listrik juga masih aman, karena hingga kini masih menyala," ujarnya.
Terkait stok BBM yang habis, kata dia, informasinya PT Pertamina sudah siap menambah pasokan, karena BBM sudah terisi di kapal pengangkut.
Hanya, lanjut dia, karena cuaca laut yang tidak mendukung, akhirnya keberangkatan kapal khusus pengangkut BBM tersebut tertunda.
Berdasarkan pantauan di Pantai Jepara hari ini (29/1), gelombang laut memang tinggi karena nelayan yang sebelumnya masih nekat melaut saat ini tampak tidak ada yang melaut.
Jumlah penduduk di Kecamatan Karimunjawa mencapai belasan ribu jiwa yang tersebar di lima kepulauan.
Di antaranya, di Pulau Kemojan, Pulau Genting, Pulau Nyamuk, Pulau Parang, dan Pulau Karimunjawa dengan jumlah penduduk masing-masing daerah bervariasi.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: