Bandung (ANTARA News) - Bakal calon wakil gubernur Jawa Barat usungan Partai Golkar dan Partai Demokrat, Dedi Mulyadi, mengaku tidak khawatir sedikit pun terhadap penunjukkan perwira tinggi polisi menjadi pelaksana tugas (plt) gubernur Provinsi Jawa Barat.

"Yang pertama kalau dari sisi saya sebagai kandidat, saya tidak memiliki kekhawatiran apa pun terhadap plt Gubernur Jawa Barat dari kalangan mana pun, itu kalau dari sisi saya sebagai kandidat," kata Dedi Mulyadi di Kota Bandung, Senin.

Namun, kata Dedi, jika dilihat dari segi regulasi maka rencana penunjukkan plt Gubernur Jawa Barat dari kalangan Polri harus dikaji bersama-sama karena selama ini Jawa Barat sangat aman dan kondusif.

"Hari ini tidak ada perguliran isu sara sekalipun hanya kecil dan masyarakat di Jawa Barat sudah terbiasa mengikuti Pemilu dengan baik," kata Dedi.

Ia menuturkan selama ini masyarakat Jawa Barat relatif siap melaksanakan pesta demokrasi dengan baik hal itu terlihat dari Pilkada serentak hingga Pilkada beberapa waktu lalu.

"Jangan kan Pilgub yang tingkat resistensinya rendah, Pilkades saja aman. Saya bikin Pilkades serentak di 150 desa (Purwakarta) aman, di berbagai daerah yang memiliki potensi konflik Pilkades saja aman. Artinya masyarakat Jabar relatif siap berdemokrasi dengan baik," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut dia, jika menyangkut keamanan maka tidak ada hal yang urgen yang perlu mendapat penyikapan berlebihan di Provinsi Jawa Barat.

"Dan tugas keamanan sudah dijalankan dengan baik oleh Polda Jabar," kata Dedi.

Sebelumnya bergulir wacana dua perwira tinggi Polri digadang-gadang menjadi Plt gubernur. Mereka adalah Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol M. Iriawan dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin, masing-masin untuk Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan, dan Sumatera Utara menggantikan Tengku Erry Nuradi.

Mereka akan menjabat Plt hingga Pilkada Serentak 2018 selesai.