Konawe benahi sistem irigasi agar produksi pertanian meningkat
29 Januari 2018 02:28 WIB
Pekerja menyelesaikan proyek rehabilitasi irigasi premier Klambu Kiri di Desa Sidomulyo, Dempet, Demak, Jawa Tengah, Senin (17/7/2017). Untuk mencapai ketahanan pangan nasional, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan penyelesaian pembangunan irigasi baru seluas 1 juta hektar dan rehabilitasi irigasi seluas 3 juta hektar untuk pertanian pada 2019 mendatang. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara terus membenahi sistem irigasi di daerah itu untuk mendorong peningkatan produksi sektor pertanian.
"Sistem irigasi yang baik sangat mempengaruhi tingkat produksi pangan khususnya padi, sehingga ini menjadi perhatian utama kami," kata Bupati Konawe, Kery Konggoasa, di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, Konawe merupakan salah satu sentra produksi pangan jenis padi di Sultra sehingga pihaknya terus memperkuat ketahanan pangan di daerah itu.
"Pengaturan air untuk mengairi sawah harus bagus, karena itu kami bangun fasilitas infrastruktur untuk mengatur pengairan agar sawah bisa mendapatkan pengairan sepanjang tahun," katanya.
Kalau sistem pengairan lancar kata Kery, maka petani bisa melakukan penanaman rata-rata minimal dua kali setahun.
"Kita juga mendorong agar produktivitas petani meningkat dari kondisi saat ini masih sekitar enam ton per kehtare, ita bisa menargetkan delapan ton per hektare," katanya.
Selain itu katanya, pihaknya juga menyuplai benih semua komoditi pertanian kepada petani dengan harapan bisa meringankan beban petani agar petani tidak sulit dalam mengembangkan pertaniannya.
"Selanjutnya kami juga memberikan bantuan berupa sarana traktor tangan dan lainnya agar petani yang tersebar di beberapa kecamatan dengan harapan dapat dimanfaatkan dengan baik, serta memudahkan mereka menggarap sawah dan mengembangkan produksi padi," katanya.
"Sistem irigasi yang baik sangat mempengaruhi tingkat produksi pangan khususnya padi, sehingga ini menjadi perhatian utama kami," kata Bupati Konawe, Kery Konggoasa, di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, Konawe merupakan salah satu sentra produksi pangan jenis padi di Sultra sehingga pihaknya terus memperkuat ketahanan pangan di daerah itu.
"Pengaturan air untuk mengairi sawah harus bagus, karena itu kami bangun fasilitas infrastruktur untuk mengatur pengairan agar sawah bisa mendapatkan pengairan sepanjang tahun," katanya.
Kalau sistem pengairan lancar kata Kery, maka petani bisa melakukan penanaman rata-rata minimal dua kali setahun.
"Kita juga mendorong agar produktivitas petani meningkat dari kondisi saat ini masih sekitar enam ton per kehtare, ita bisa menargetkan delapan ton per hektare," katanya.
Selain itu katanya, pihaknya juga menyuplai benih semua komoditi pertanian kepada petani dengan harapan bisa meringankan beban petani agar petani tidak sulit dalam mengembangkan pertaniannya.
"Selanjutnya kami juga memberikan bantuan berupa sarana traktor tangan dan lainnya agar petani yang tersebar di beberapa kecamatan dengan harapan dapat dimanfaatkan dengan baik, serta memudahkan mereka menggarap sawah dan mengembangkan produksi padi," katanya.
Pewarta: Suparman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: