Mangupura, Bali (ANTARA News) - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud menegaskan bahwa 10 persen jumlah soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun 2018 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) berupa esai.

"Itu beda dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Made Mandi mengutip informasi dari Balitbang Kemendikbud itu di Mangupura, Bali, Minggu.

Ia mengatakan pihaknya juga mendapat informasi dari Balitbang Kemendikbud bahwa USBN untuk jenjang SD dan MI akan berlangsung pada April hingga Mei 2018.

"Jadi, Kemendikbud menetapkan soal esai sebanyak 10 persen dari total keseluruhan soal, sedangkan 90 persen adalah pilihan ganda," katanya.

Tidak hanya format soal ujian yang berubah, tapi untuk pembuatan soal pun berubah.

Tahun ajaran sebelumnya, 25 persen soal dipersiapkan pusat dan 75 persen oleh guru yang dikoordinasikan langsung Dinas Pendidikan Provinsi dan Kantor Wilayah Kementerian Agama.

"Sementara Tahun 2018, jumlah soal 20-25 persen disiapkan pusat dan 75-80 persen disiapkan oleh kelompok kerja guru (KKG)," katanya.

Dengan adanya perubahan tersebut, pihaknya pun mengaku sudah menyosialisasikan kepada seluruh sekolah yang di Kabupaten Badung.

"Untuk persiapan pemantapan sudah kami sosialiasikan hal ini kepada kepala sekolah," kata Mandi.

Untuk USBN SD tahun 2018, ada tiga mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Sementara untuk ujian sekolah yakni pendidikan agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Seni Budaya dan Keterampilan, dan Penjaskes dan Olahraga.

Mengenai teknis ujian, kata Mandi, masih menerapkan Ujian Nasional Kerta Pensil (UNKP).

"Untuk di Badung, pelaksanaan ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dilakukan siswa SMP dan tingkat SD belum menerapkan hal ini," katanya. ***4***

(T.KR-SRW/B/E011/E011) 28-01-2018 15:57:54