Piala Presiden 2018 - PSIS turunkan pemain pelapis hadapi Persela
28 Januari 2018 12:25 WIB
Pesepakbola Persela Lamongan, Alessandro Celin (kiri) berusaha melepaskan diri dari kawalan pesepakbola PSIS Semarang, Hafit Ibrahim (kanan) dalam pertandingan Piala Presiden Grup E di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (30/1/2018). PSIS Semarang mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 1-0. (ANTARA /Ari Bowo Sucipto)
Semarang, Jawa Tengah (ANTARA News) - PSIS Semarang akan menurunkan pemain pelapis yang tidak dimainkan dalam dua pertandingan awal penyisihan Grup E Piala Presiden 2018, saat menghadapi Persela Lamongan dalam pertandingan terakhir Selasa 30 Januari nanti.
"Pada pertandingan terakhir akan mencoba memainkan pemain pelapis yang kemarin belum sempat turun," kata Direktur Umum PSIS Semarang Kairul Anwar di Semarang, Minggu.
PSIS dipastikan gagal melangkah ke baban delapan besar Piala Presiden setelah dikalahkan Bhayangkara FC dan Arema FC.
Hasil pada Piala Presiden ini, lanjut dia, akan menjadi bagian evaluasi manajemen dalam penyusunan tim.
Ia menjelaskan sejak awal motif PSIS ikut Piala Presiden adalah untuk melihat kualitas pemain yang akan direkrut.
PSIS harus menyiapkan tim untuk menghadapi kompetisi Liga 2 Indonesia 2018 dan trekrutmen pemain yang dilakukan masih belum maksimal.
"Kami masih harus mencari pemain dengan standar Liga 1," kata Kairul.
Melihat hasil Piala Presiden ini, kata dia, manajemen bisa mengetahui titik lemah yang harus diperkuat sebelum liga mulai.
"Pada pertandingan terakhir akan mencoba memainkan pemain pelapis yang kemarin belum sempat turun," kata Direktur Umum PSIS Semarang Kairul Anwar di Semarang, Minggu.
PSIS dipastikan gagal melangkah ke baban delapan besar Piala Presiden setelah dikalahkan Bhayangkara FC dan Arema FC.
Hasil pada Piala Presiden ini, lanjut dia, akan menjadi bagian evaluasi manajemen dalam penyusunan tim.
Ia menjelaskan sejak awal motif PSIS ikut Piala Presiden adalah untuk melihat kualitas pemain yang akan direkrut.
PSIS harus menyiapkan tim untuk menghadapi kompetisi Liga 2 Indonesia 2018 dan trekrutmen pemain yang dilakukan masih belum maksimal.
"Kami masih harus mencari pemain dengan standar Liga 1," kata Kairul.
Melihat hasil Piala Presiden ini, kata dia, manajemen bisa mengetahui titik lemah yang harus diperkuat sebelum liga mulai.
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: